Suara.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Provinsi Banten memeriksa Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atau Untirta, Sholeh Hidayat, Kamis (27/9/2018). Sholeh Hidayat diperiksa selama 2 jam.
Sholeh Hidayat ditanya seputar kedatangan calon wakil presiden pasangan Joko Widodo atau Jokowi, Maruf Amin ke kampusnya beberapa waktu lalu.
Sholeh diperiksa sebagai terlapor terkait dugaan kampanye Maruf Amin di tempat ibadah, masjid dan lembaga pendidikan, kampus Untirta. Sholeh dilaporkan seorang aktivis alumni Untirta atas dugaan melanggar PKPU Nomor 23 tahun 2018 Pasal 71 tentang larangan memfasilitasi salah satu calon sebelum dan sesudah kampanye.
Sholeh tiba di Bawaslu Banten sekitar pukul 10.45 WIB dan langsung menjalani pemeriksaan klarifikasi di salah satu ruangan Bawaslu Banten. Dia selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 13.00 WIB. Sholeh mengaku diberi 20 pertanyaan.
Baca Juga: Maruf Amin Datang ke Kampus, Bawaslu Periksa Rektor Untirta
“Terkait adanya laporan kepada Bawaslu, terkait pada saat saya mengundang yang sekarang ditetapkan sebagai cawapres. Ada 20 pertanyaan kepada saya dan saya jelaskan klarifikasi rekaman yang ditunjukkan kepada saya juga,” ujar Soleh di Bawaslu, Kamis siang.
Sholeh mengaku, undangan yang pihaknya layangkan kepada Maruf Amin sudah dikirim sejak 18 April 2018 jauh sebelum Maruf Amin ditetapkan cawapres.
“Saya mengundang KH Ma’ruf itu sejak 18 April jelang Ramadhan. Saya juga jelaskan bahwa kapasitas KH Ma’ruf sebagai Ketum MUI waktu itu, bukan sebagai bakal calon. Saya menganggap tidak ada yang saya langgar,” jelasnya.
“Sambutan saya dan gubernur, saya selalu mengatakan bahwa beliau sebagai ketum MUI,” sambungnya.
Seluruh pertanyaan Bawaslu kepadanya, lanjut Sholeh, sudah dijelaskan semuanya kepada tim Gakumdu Bawaslu Banten. Sholeh menyatakan kesediaan jika sewaktu-waktu dirinya dipanggil kembali.
Baca Juga: Di Balik Keputusan Yenny Wahid Dukung Jokowi - Maruf Amin
“Saya sudah memberikan keterangan, kalau tidak sesuai didiskusikan, kalau suatu hari nanti Bawaslu memintai keterangan tambahan saya siap sebagai warga negara yang baik,” katanya.