Suara.com - Kapolsek Cilandak Komisaris Prayitno mengakui, polisi belum menemukan unsur tindak pidana terkait kasus tewasnya pekerja bernama Badrudin akibat tersetrum aliran listrik tegangan tinggi ketika hendak memperbaiki jaringan internet.
Berdasarkan penyelidikan sementara, kata Prayitno, korban ketika itu menggunakan peralatan keselamatan saat memperbaiki kabel optik yang berdekatan dengan tiang listrik.
"Lengkap kok, korban pakai sepatu, pakai sarung tangan, semua lengkap," kata Prayitno saat dihubungi Suara.com, Kamis (27/8/2018).
Terkait kasus ini, polisi menduga penyebab korban tewas karena kurang berkosentrasi sehingga bersentuhan dengan kabel listrik yang terkelupas.
Baca Juga: Kunjungi India, Mike Tyson Pinjam Pengawal Salman Khan
"Sekarang, kalau SOP sudah dilakukan, kemudian sistem pengaman dipakai. Ya dia (Badrudin) mungkin apes, mau bagaimana lagi," ujarnya.
Berdasarkan kesimpulan sementara, lanjut Prayitno, ada indikasi kelalaian yang menyebabkan Badrudin tewas.
"Sementara hasil pemeriksaan, kelalaian. Itu sementara ya. Semuanya kan masih bisa didalami," katanya
Lebih lanjut Prayitno juga menyampaikan, polisi juga sudah meminta keterangan PT Sigma Cinere, Depok, perusahaan yang mempekerjakan Badrudin terkait penyelidikan kasus tersebut.
Sebelumnya, Badrudin ditemukan tewas dalam posisi menggelantung di sebuah tiang listrik di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2018) kemarin.
Baca Juga: Ditanya Jokowi Alasan Tak Berpeci, Ketum PPP: Iya, Milenial
Korban diduga tewas akibat tersengat aliram listrik saat mengecek kabel optik yang bermasalah.