Suara.com - Salah satu misteri paling sulit terpecahkan dalam sejarah seni, yakni identitas model lukisan L’Origine du Monde, akhirnya terselesaikan.
Lukisan yang dalam bahasa Indonesia berarti “Asal-usul Dunia” tersebut adalah karya pelukis Prancis Gustave Courbet, dan pernah dimiliki serta dibanggakan oleh filsuf Prancis kontemporer Jacques Lacan.
Karya Courbet itu disebut sebagai lukisan paling memalukan di Prancis pada abad ke-19, karena fokus pada kemaluan perempuan yang tengah berbaring. Kala itu, lukisan penggambaran tubuh perempuan masih dianggap tabu.
Sejak dibuat pada 152 tahun silam, banyak kritikus maupun penikmat seni menyebut model lukisan yang kekinian dipajang di Museum Orsay, Paris, adalah Constance Queniaux, penari balet di Paris pada masa itu.
Baca Juga: Hentikan Reklamasi, Anies Juga Diminta Setop Proyek di 4 Pulau
Mereka meyakini model dalam lukisan bergenre realis tersebut adalah Queniaux karena teridentifikasi dari bulu pubis (rambut kemaluan).
Untuk diketahui, realisme—terkadang disebut naturalisme—dalam seni umumnya adalah upaya merepresentasikan subjek seni secara jujur, tanpa artifisial dan menghindari konvensi artistik, atau elemen-elemen supranatural yang tidak masuk akal, serta eksotis.
Namun, konsensus umum bahwa model itu adalah Queniaux, dibantah para ahli selama berdekade-dekade silam yang juga berspekulasi bahwa model dalam lukisan L’Origine du Monde adalah Joanna Hiffernan. Joanna adalah model Irlandia yang juga kekasih Courbet.
Namun, spekulasi itu juga tak memuaskan semua pecinta seni realis. Sebab, menurut para ahli, Joanna berambut merah, sementara bulu kemaluan dalam lukisan itu berwarna gelap.
Spekulasi mengenai misteri model lukisan itu berlanjut seiring waktu, dan pernah menampilkan nama potensial lain, yakni Marie—Anne Detourbay.
Baca Juga: Jojo dan Tommy Pastikan Tempat di Perempat Final Korea Open 2018
Marie, seperti juga Queniaux, adalah gundik dari diplomat Turki Ottoman bernama Halil Sherif Pasha alias Khalil Bey.