Suara.com - Juru bicara sekaligus jurkam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Ruhut Sitompul mengaku tidak terkejut mendengar politisi Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir diteror oleh pihak yang mengaku Garda 08, pendukung Calon Presiden Prabowo Subianto. Ruhut mengklaim sangat memahami rekam jejak Prabowo dari dahulu.
Menurut Ruhut, saat Inas menghubunginya untuk minta didampingi ke Bareskrim Mabes Polri, Inas sempat menceritakan kronologi kejadian awal di acara Deklarasi Kampanye Damai di Monas beberapa waktu lalu. Saat itu Inas yang sedang menggunakan toilet portable digedor-gedor oleh orang tak dikenal sambil berteriak-teriak.
"Waktu aksi damai dia (Inas) di kamar kecil yang di mobil itu (portable) yang harus naik tangga, waktu itu ada orang naik digedor-gedor sambil bilang 'ayo ayo Prabowo mau pakai," kata Ruhut kepada Suara.com, Kamis (27/9/2018).
Setelah kejadian itu, Inas langsung mendapat teror melalui telepon serta WhatsApp. Kemudian Ruhut tidak menolak atas permintaan Inas untuk didampingi untuk melapor ke Bareskrim.
Baca Juga: Tiket Pembukaan Asian Para Games Sudah Terjual 10 Ribu Lembar
"Ya solidaritas, kami sama-sama jubir," ujarnya.
Melihat peristiwa yang menimpa Inas, Ruhut mengaku tidak terkejut. Malahan dirinya memaklumi kubu sebelah memiliki sikap yang seperti itu.
"Kita kan sudah tahu, kau masih nanya Prabowo dari awal kaya gimana. Jadi kalau ada gitu-gitu yang menimpa Inas, saya maklum lah karena, ya, lingkungan dia begitu juga," kata Ruhut.