Suara.com - Pendi, seorang pegawai RM Padang Nur Ali ditemukan tewas diduga karena tersetrum ponselnya yang tengah di-charge. Dari kuping dan mulut Pendi keluar darah.
Pendi tewas di tempatnya bekerja di Jalan Raya Cikande-Rangkasbitung, Kampung Pasar Lama, RT 02/01, Desa Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Rabu (26/9/2018).
Saat mayatnya ditemukan, telinga, hidung dan mulut korban mengeluarkan darah. Tak jauh dari tubuh korban ditemukan juga headset yang tersambung ke handphone yang sedang di-charger.
“Korban ditemukan sedang tidur di atas rumah makan dalam keadaan sudah mengeluarkan darah di bagian telinga, hidung, mulut. Diduga ketika tidur korban sedang menggunakan HP dan headset dalam keadaan handphone di-charge,” ujar Kapolsek Cikande Kompol Kosasih.
Baca Juga: Pemasang Jerat Tewaskan Harimau Bunting di Riau Ditangkap
Pendi pertama kali ditemukan oleh Sulastri, istri pemilik rumah makan padang di tempat korban bekerja. Saat itu, Sulastri hendak membangunkan korban untuk membuka warung sekitar pukul 06.30 WIB.
“Ternyata korban tidak bangun-bangun selanjutnya saksi tersebut lari keluar TKP meminta bantuan kepada Arif Ramdan,” terang Kosasih.
Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah Pendi dibawa ke RSUD Drajat Prawira Negara Kabupaten Serang untuk diotopsi.
“Ini (penyebabnya masih diselidiki) apakah radiasi apa kesetrum? Pelaku mengeluarkan darah bagian telinga. Kita bawa ke rumah sakit untuk di otopsi,” ungkapnya.
Artikel ini sebelumnya dimuat oleh Bantenhits.com yang merupakan jaringan Suara.com dengan judul: Tidur Sambil Pasang Headset, Pegawai RM Padang Nur Ali di Cikande Tewas dengan Telinga Bercucuran Darah
Baca Juga: Saksi Lihat Badrudin Lepas Alas Kaki Sebelum Tewas Kesetrum