Partai Gerindra Bantah Bikin Laman Skandalsandiaga.com

Rabu, 26 September 2018 | 21:11 WIB
Partai Gerindra Bantah Bikin Laman Skandalsandiaga.com
Situs skandalsandiaga.com.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengklaim, isu perselingkuhan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno yang disebarkan laman skandalsandiaga.com, bukan dimainkan kubu Prabowo Subianto.

Dengan demikian, Riza membantah pernyataan Wakil Sekretaris TKN Jokowi – Maruf Amin, yakni Raja Juli Antoni, yang menyebut laman kontroversial itu bikinan kubu Prabowo – Sandiaga sendiri.

"Kami tidak pernah begitu. Kami tidak pernah (menyebar) hoaks. Justru kami menyayangkan dan kami minta aparat keamanan bertindak," ujar Riza di kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V No 15A, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).

Riza menjelaskan, isu yang ”digoreng” pada tahun politik ini sudah merugikan kubu Prabowo – Sandiaga dalam Pilpres 2019.

Baca Juga: Calon Anak Ketiga Ricky Harun Berjenis Kelamin Lelaki

Ia mengklaim akan memproses kasus ini dan mengungkap dalang di balik laman skandalsandiaga.com.

"Nanti kami akan membuktikan siapa yang berbuat. Tidak mungkin dari pihak kami, karena itu sangat merugikan bagi kami skandal-skandal seperti ini, sangat merugikan," jelas Riza.

"Kami minta aparat segera mengusut dan menindaklanjuti, memberi sanksi bagi yang membuatnya," Riza menambahkan.

Lebih jauh, ia menyebut tim Prabowo-Sandiaga berkomitmen untuk mengedepankan ide dan gagasan di Pilpres 2019.

"Bukan melalui ujaran kebencian dan lain," katanya.

Baca Juga: Cekcok Lagi dengan Mourinho, Pogba Mantap Cabut ke Barcelona

Sebelumnya Raja Juli Antoni menduga isu tersebut bisa saja dimainkan oleh kubu pasangan Prabowo-Sandiaga sendiri.

"Saya sedih dan marah mengetahui ada situs hoaks yang seolah-olah membongkar skandal Mas Sandiaga. Mas Sandiaga sudah membantahnya," ujar Raja Juli kepada Suara.com.

Raja Juli menegaskan, isu yang menyerang Sandiaga di laman tersebut masuk dalam kategori kampanye hitam yang tidak boleh dikembangkan dalam demokrasi di Indonesia.

"Pendukung Jokowi – Amin wajib mengutuk kampanye hitam seperti itu, karena bertentangan dengan nilai-nilai yang selama ini dikembangkan Pak Jokowi. Tidak mungkin materi negatif itu diproduksi TKN Jokowi – Amin," kata dia.

Sekjen PSI ini kemudian meminta Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bergerak cepat, mengungkap aktor di balik beredarnya isu perselingkuhan Sandiaga melalui skandalsandiaga.com.

"Dalam strategi politik kontemporer, belajar dari kemenangan Trump (Donald Trump) di Amerika, menurut sebuah liputan, banyak materi kampanye hitam yang menyudutkan Trump dibuat oleh kubu Trump sendiri untuk meraih popularitas dan simpati publik," katanya.

"Dengan kata lain bisa jadi, tanpa bermaksud menuduh, situs skandal Sandi itu dibuat pendukung Prabowo – Sandiaga sendiri," Raja Juli menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI