Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menyarankan Edy Rahmayadi tidak merangkap jabatan. Edy Rahmayadi diminta fokus sebagai Gubernur Sumatera Utara dan disarankan meninggalkan jabatan sebagai ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Paling baik, apa pun tidak rangkap jabatan," ujar Mardani di kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V No 15A, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).
Maju di Pilgub Sumut, pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah diusung oleh sejumlah parpol, diantaranya PKS dan Partai Gerindra.
Sementara, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria tidak paham soal regulasi di PSSI apalah kepala daerah boleh merangkap jabatan sebagai pemimpin di PSSI atau tidak.
Baca Juga: Menkeu Harapkan Pengelola Dana Pensiun Miliki Integritas
Riza mengatakan, partai yang diketuai Prabowo Subianto itu menyerahkan sepenuhnya pada regulasi yang berlaku di PSSI dan peraturan yang ada.
"Yang penting bukan rangkap jabatannya. Yang penting sesuai regulasi dan lebih penting bisa membawa prestasi. Saya kira itu lebih penting bagi pemimpin-pemimpin rangkap jabatan tetap bisa membawa kepemimpinannya lebih baik," katanya.
Lebih jauh, Riza optimis sepak bola Indonesia di tangan Edy Rahmayadi akan semakin baik, meski sepakbola Indonesia tercoreng dengan kelakuan oknum suporter Persib Bandung yang mengeroyok anggota The Jakmania-suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla hingga tewas di Stadion GBLA.
"Nggak ada masalah. Kami pendukung Pak Edy Rahmayadi dan optimis di bawah Pak Edy, PSSI akan maju, dan Sumut akan maju," jelas dia.
Baca Juga: Laris Jadi Obat Kuat, Kura-kura Moncong Babi Diburu Sindikat