Mentan Tanam Jagung 5 Ribu Ha Bersama 6 Organisasi Pemuda Islam

Rabu, 26 September 2018 | 16:26 WIB
Mentan Tanam Jagung 5 Ribu Ha Bersama 6 Organisasi Pemuda Islam
Mentan, Andi Amran Sulaiman dan 6 organisasi mahasiswa Islam melakukan tanam perdana jagung seluas 5.000 ha, di Desa Mekarmukti, Kecamatan Mekarmukti, Garut, Jawa Barat, Rabu (26/9/2018). (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama 6 organisasi mahasiswa Islam melakukan tanam perdana jagung seluas 5 ribu ha, di Desa Mekarmukti, Kecamatan Mekarmukti, Garut, Jawa Barat, Rabu (26/9/2018). Penanaman jagung ini merupakan rangkaian kegiatan Agri Camp yang diselenggarakan selama 4 bulan, yakni dari masa tanam hingga panen.

Adapun 6 organisasi mahasiswa Islam tersebut adalah Himpunan Mahsiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Persis, dan Persatuan Pelajar Islam.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Garut, Rudi Gunawan, Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Asyraf Azis, Kepala Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian, Momon Rusmono, dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Hendy Jatnika.

Mentan menjelaskan, penanaman jagung ini, selain sebagai salah satu upaya untuk menggenjot produksi, juga sebagai gerakan sejuta petani muda untuk membangunkan generasi muda, agar terjun ke sektor pertanian. Kementan terus mengawal terjaminnya harga jagung sehingga bisa memberikan keuntungan.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Lombok, Kementan Salurkan Sejumlah Bantuan

"Kami minta kawal pembelian jagung oleh Bulog.Perusahaan pakan juga kami minta jangan beli. Rekomendasi impor sudah kami tutup. Dulu kita impor jagung 3,6 juta ton, setara dengan Rp 10 triliun, tapi hari ini kita tutup impor, dan sudah ekspor ke enam negara," jelasnya.

Mentan, Andi Amran Sulaiman dan 6 organisasi mahasiswa Islam melakukan tanam perdana jagung seluas 5.000 ha, di Desa Mekarmukti, Kecamatan Mekarmukti, Garut, Jawa Barat, Rabu (26/9/2018). (Dok: Kementan)
Mentan, Andi Amran Sulaiman dan 6 organisasi mahasiswa Islam melakukan tanam perdana jagung seluas 5.000 ha, di Desa Mekarmukti, Kecamatan Mekarmukti, Garut, Jawa Barat, Rabu (26/9/2018). (Dok: Kementan)

Amran berharap, dengan kemajuan pertanian saat ini, pemuda tani dari berbagai organisasi Islam bisa menjadi petani yang sukses atau kaya. Hal ini optimistis bisa diwujudkan, sebab delapan dari 10, atau 80 persen pengusaha terkaya bergerak di sektor pertanian.

"Kalau mau kaya, harus bertani. Dulu paradigma lama, petani itu miskin dan tidak berdaya. Pemerintahan Jokowi-JK merubah paradigma tersebut dengan pertanian modern. Melalui alat mesin pertanian, anak-anak muda berminat turun ke sawah," ujarnya.

"Jika kita hitung, dari kegiatan ini, 1 kabupaten bisa menghasilkan Rp 100 miliar. Jadi 500 kabupaten menghasilkan uang sebanyak Rp 50 triliun. Negara ini akan kaya dan kuat jika kita bangunkan pemuda untuk bertani. Saya titip para pemuda, karena kemajuan negara ke depan ada pada pemuda," pinta Amran.

Wakil Gubernur Jawa Barat mengapresiasi program Kementan dalam mencetak petani muda milenial. Pembangunan pertanian merupakan program prioritas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara sekaligus menguatkan harga diri negara.

Baca Juga: Kementan Tegaskan Komitmennya untuk Sejahterakan Petani

"Harga diri suatu bangsa, antara lain ditentukan oleh ekonomi. Jika ekonomi hebat, maka terhormatlah suatu bangsa. Sebaliknya, jika ekonomi bangsa lemah, harga diri bangsa tidak ada," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI