Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman meminta Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin untuk konsisten dengan sikapnya. Dirinya meminta Ma'ruf Amin untuk tidak meminta maaf kepada pendukung Ahok atau Ahokers.
Pernyataan Habiburokhman itu menanggapi rencana Ma'ruf Amin yang akan menemui para Ahokers dalam waktu dekat. Habiburokhman meminta Ma'ruf Amin ingat atas sikap MUI yang ditandatanginya dulu.
"Kami berharap Kiai Ma’ruf tidak minta maaf kepada Ahokers terkait Sikap Keagamaan MUI soal penodaan agama yang dahulu beliau tandatangani," kata Habiburokhman dalam Twitter pribadinya @habiburokhman yang ditulis Selasa (25/9/2018).
Dalam tulisannya itu, Habiburokhman mengunggah postingan sebuah foto. Foto itu menunjukkan kala Ma'ruf Amin dan ACTA yang sedang melakukan acara untuk menyatakan sikap MUI terhadap Ahok.
Baca Juga: Pacar Balik ke Paris, Al Ghazali Siap LDR Lagi
Untuk diketahui, Ma'ruf Amin sempat mengeluarkan fatwa Ahok sebagai penista agama Islam saat Pilgub DKI 2017. Hal itu berlandaskan dengan sebuah video pidato Ahok yang beredar di dunia maya.
Dalam pidatonya, Ahok mengatakan jangan percaya dengan ayat Alquran. Perkataan itu lantas membuat geram publik.
Namun, setelah diselidiki video yang beredar di dunia maya tersebut diketahui telah dipotong-potong sedemikian rupa sehingga memberikan arti lain dari maksud pernyataan Ahok.