Rian Ernest Polisikan 'Potong Bebek Angsa' Fadli Zon, Ini Isinya

Rabu, 26 September 2018 | 06:15 WIB
Rian Ernest Polisikan 'Potong Bebek Angsa' Fadli Zon, Ini Isinya
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest Tanudjaja melaporkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke Bareskrim Polri terkait unggahan video di akun media sosial twitter milik Fadli, @FadliZon.

Dalam laporan tersebut, Rian menuduh Fadli telah melakukan tindak pidana konflik SARA, penyebaran berita bohong yang melanggar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP, UU Nomor 11 Tahun 2003 yang diubah dengan UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 28 Ayat (2), 14 Ayat (1) atau (2) dan Pasal 15 KUHP.

"Saya Ernest, kader dari PSI ingin melaporkan saudara Fadli Zon yang merupakan Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ke polisi," ujarnya di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/1189/IX/2018/Bareskrim tertanggal 25 September 2018.

Baca Juga: Soal 'Potong Bebek Angsa', Fadli Zon Laporkan Balik Politisi PSI

Unggahan Fadli yang dipermasalahkannya adalah sebuah video lagu anak-anak, "Potong Bebek Angsa" yang dipelesetkan.

Beberapa lirik yang dinyanyikan sembilan orang dewasa dengan menggunakan topeng pada video tersebut, menurut Ernest berpotensi menimbulkan keresahan dan menaikkan tensi politik, terlebih jelang Pemilu 2019.

"Praktik elite politik yang dicontohkan Bung Fadli Zon menurut saya tidak sehat untuk iklim demokrasi di Indonesia. Bahwa praktik elite politik yang suka pecah belah, suka menciptakan permusuhan ini hampir mirip dengan politik penjajah dulu," kata Ernest.

Pihaknya berharap dengan laporan polisi yang dibuatnya bisa memberi efek jera kepada Fadli.

"Kami ingin berikan efek jera dan memastikan praktik begini disetop," kata dia.

Baca Juga: Video Goyang Bebek PKI, PSI Akan Laporkan Fadli Zon ke Polisi

Ernest mengajak kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno beradu ide, gagasan, dan program selama masa kampanye tujuh bulan ke depan.

"Itu lebih sehat dan anak muda lebih senang," ujarnya.

Fadli Zon, di akun twitter-nya, pada 22 September 2018 mengunggah sebuah video dengan judul "Wah keren Goyang Bebek Angsa".

Di dalam video tersebut tampak enam orang perempuan berjilbab biru dan tiga orang laki-laki memakai kemeja biru dan celana hitam. Mereka semuanya menggunakan topeng.

Di dalam video itu, mereka menari diiringi lagu potong bebek angsa yang liriknya dipelesetkan. Adapun liriknya berbunyi: Potong bebek angsa, masak di kuali. Gagal urus bangsa, maksa dua kali. Fitnah HTI, Fitnah FPI, ternyata merekalah yang PKI.

Potong bebek angsa, masak di kuali. Gagal urus bangsa maksa dua kali. Takut diganti, Prabowo-Sandi. Lalalalalalalalalala.
(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI