Suara.com - Keponakan Prabowo Subianto yang juga anggota Komisi VIII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo alias Sara Djojohadikusumo, santer terdengar masuk dalam bursa kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Sara dikabarkan menjadi figur alternatif selain Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik yang selama ini menjadi kandidat kuat dari Partai Gerindra.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan dirinya telah menerima dua nama dari Partai Gerindra untuk mengisi jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang lowong. Salah satunya, adalah Wakil Ketua DPRD Partai Gerindra yang juga Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik.
"Ada dua nama, satu Pak Taufik, yang satu lagi saya belum tahu," ujar Prasetio.
Saat disinggung apakah satu nama lainnya adalah keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati, Prasetio mengaku belum tahu pasti. Namun, bila memang benar, Prasetio menyebut DPRD akan mengundang Sara.
Baca Juga: Kubu Jokowi Minta Sandiaga Lapor Polisi Soal Skandalsandiaga.com
"Sebagai lembaga DPRD kita panggil dua-duanya, rapat badan musyawarah (Bamus), kemudian di paripurnakan, tingggal nanti hasil voting siapa yang terpilih," tuturnya.
Hingga saat ini masih belum ada keputusan resmi dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal nama yang akan diusung untuk menduduki kursi DKI 2. Gerindra sendiri kemungkinan akan berdiskusi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan partai koalisi pengusung Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017 lalu.
Namun hingga saat ini, PKS dan Gerindra masih belum mencapai kata sepakat siapa sosok yang akan diusulkan untuk menduduki jabatan Wagub DKI Jakarta yang lowong.
Akan tetapi, Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade menilai seharusnya yang berhak mengajukan usulan calon pengganti Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut adalah Gerindra karena Sandiaga Uno diusung oleh Gerindra bukan oleh PKS.
"Secara undang-undang dan kepatutan, seharusnya calon penggantinya Bang Sandi dari Gerindra karena kan Bang Sandi kan diusung oleh Gerindra waktu itu, dan dia kader Gerindra," tutur Andre pada media.
Baca Juga: Ada skandalsandiaga.com, Kubu Prabowo Minta Kapolri Bergerak
Meskipun demikian, PKS sendiri diinformasikan sudah menyiapkan dua nama untuk posisi Wagub DKI yang kosong tersebut, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Lobi PKS Adapun PKS, dikabarkan hari ini mengunjungi rumah dinas Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Rombongan PKS tersebut termasuk di dalamnya Ketua DPW PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi serta kandidat wagub dari partai mereka, Agung Yulianto. Suhaimi mengatakan, ini merupakan upaya silaturahim sekaligus lobi ke Prasetio yang berasal dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Nanti ke semuanya akan silaturahim juga. Ya mungkin bahasanya ini lobi juga kali ya," ujar Suhaimi di depan kediaman Prasetio.
Meski demikian, Suhaimi tidak mau disebut pihaknya curi start kampanye dalam hal memperkenalkan kandidatnya ke partai lain. Karena, menurutnya, perkenalan semacam ini bisa dilakukan kapan saja.
Dalam proses penentuan pengganti Wakil Gubernur DKI Jakarta, pihak DPRD DKI Jakarta memiliki peranan penting, di mana merekalah yang akan memilih satu dari dua kandidat yang diajukan partai pengusung.
Karenanya dukungan dari fraksi-fraksi partai di DPRD DKI pun menjadi penting, termasuk dari partai yang memiliki kursi terbanyak di DPRD DKI saat ini, yaitu PDIP. Meski mendatangi rumah dinas Ketua DPRD DKI Jakarta, Suhaimi membantah ada pembicaraan dengan Prasetio tentang pemilihan suara (voting) mengenai kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta di DPRD DKI.
"Kami belum sampai bicara begitu," kata dia.
Selain ke PDI-P, Suhaimi mengatakan pihaknya juga akan membawa kandidat wagubnya yang berjumlah dua orang, yakni Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu ke partai lain untuk diperkenalkan, termasuk ke Partai Gerindra yang merupakan kawan satu koalisi mereka pada Pilkada DKI 2017.
"Kami akan silaturahim ke semua parpol termasuk ke Gerindra. Gerindra kan sama dengan kita yaitu pengusung," ujarnya.
Kendati telah berkunjung ke rumah dinas Ketua DPRD DKI, PKS sendiri diketahui belum menyerahkan usulan nama calonnya. Prasetio berharap hal tersebut segera dilakukan oleh PKS.
Selain itu, dia meminta partai Islam tersebut untuk membuka komunikasi dengan parpol lain sebelum DPRD memparipurnakan pemilihan wakil gubernur.
"Karena PKS banyak orang jawa saya sarankan coba buka komunikasi dengan parpol, keluarkan yang terbaik dari PKS untuk menjadi cawagub. Nanti kita bamuskan, kami paripurnakan apakah kuorum atau tidak," tutur Prasetio.
Sandiaga Uno sendiri diketahui mundur dari kursi orang nomor dua di ibu kota karena maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pemilu 2019.
Sampai saat ini, sudah sebulan lebih kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta lowong, karena PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung belum juga mengajukan nama pengganti. (Antara)