Suara.com - Bangunan SDN 02 Pancoranmas di Jalan Pemuda, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, yang sudah ada sejak 128 tahun silam, pesisnya 1890, kekinian terbengkalai.
Pantauan Suara.com, Selasa (25/9/2018), kondisi bangunan SD itu terbilang rusak parah. Banyak atap plafon yang ambruk karena termakan usia.
Padahal, bangunan SD Negeri 2 Pancoranmas itu termasuk dalam area cagar budaya.
Kepala Bidang Aset Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) Ferdi Yonathan mengatakan, bangunan SD itu merupakan cagar budaya peninggalan Cornelis Chastelein. Diperkirakan, umur bangunan sekolah itu sudah 128 tahun.
Baca Juga: Urung Pimpin Tulungagung, Syahri Tetap Terima Gaji Pokok Bupati
”Asetnya terdaftar di YLCC. Lahan dan bangunannya disewa oleh Dinas Pendidikan Depok, Saya kira, kondisi bangunan ini perlu diperhatikan Pemkot Depok," kata Fredi kepada Suara.com, Selasa (25/9/2018).
Selain plafon yang runtuh, terdapat ruang kelas yang sudah hancur. Bangku di ruangan kelas yang tergolong antik juga rusak.
Ia menceritakan, sekolah itu pada era kolonial diperuntukkan khusus untuk anak-anak golongan Eropa. Setelah Indonesia merdeka, sekolah itu diambilalih dan menjadi SD negeri pertama di Depok.
Kepala Dinas Pendidikan Depok Mohammad Thamrin mengakui, bangunan itu disewa dari YLCC. Ke depan, ia berjanji melakukan pemugaran.
"Akan dipikiran. Pemkot tidak beli lahan itu karena berstatus cagar budaya. Tapi, kami akan memugarnya,” tandasnya.
Baca Juga: Persipura Resmi Pecat Pelatih Amilton Oliviera
Untuk diketahui, Cornelis Chastelein adalah orang Belanda yang lahir di Amsterdam, 10 Agustus 1657. Ia meninggal dunia di Depok, 28 Juni 1714 pada umur 56 tahun.
Chastelein adalah seorang tuan tanah di daerah Depok pada masa awal kolonisasi VOC di Jawa. Nama Chastelein tidak terpisahkan dari sejarah keberadaan sekelompok orang pribumi Kristen Protestan pertama di Asia, yang dikenal sebagai orang Belanda Depok.
Chastelein juga diketahui sebagai salah satu orang yang menyimpan karya monumental Rumphius.
Kontributor : Supriyadi