12 ABK Indonesia Terlantar di Senegal, Kerap Dikencingi Bos

Senin, 24 September 2018 | 20:49 WIB
12 ABK Indonesia Terlantar di Senegal, Kerap Dikencingi Bos
Sebanyak 12 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia terlantar di Dakar, Senegal, selama tiga bulan terakhir. [dok.Yan Cahaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 12 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia terlantar di Dakar, Senegal sejak tiga bulan terakhir. Selain ditelantarkan, mereka juga kerap dianiaya dan dilecehkan secara seksual.

Yah Cahaya, salah satu ABK, mengakui kepada Suara.com, mereka kerap dianiaya dan dilecehkan secara seksual oleh bos tempatnya bekerja, PT Bahtera Agung  Samudera.

"Kami bekerja setiap kali kapal sedang bersandar. Mereka kalau buang air kecil suka seenaknya sendiri. Kadang mereka buang air kecil di muka kami," kata Cahaya kepada Suara.com via telepon, Senin (24/9/2018).

Cahaya menjelaskan, ia dan rekan-rekannya terkadang makan hanya sekali dalam sehari. Tak hanya itu, mereka acap kali mendapat bogem mentah ketika sedang makan.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Tertinggal dari Vietnam di Babak Pertama

"Kalau mau makan kami suka dimarahi, terkadang makan hanya sekali dalam sehari. Kami tidak terima perlakuan mereka seperti itu," jelasnya.

Selain itu, Cahaya menambahkan, Kapten Kapal tempatnya bekerja sering menunjukkan kemaluan di hadapan mereka.

Tak hanya itu, mereka juga mendapat ancaman pembunuhan jika melawan saat kapal sedang berada di tengah laut.

"Kalau lagi duduk di pinggir kapal, kapten suka menunjukkan alat kemaluannya ke kami. Mereka buang air kecil ke arah wajah kami. Ada kawan kami yang mendapat ancaman pembunuhan kalau kapal sudah berlayar ke tengah laut," tutur Cahaya.

Kekinian, Cahaya dan rekannya telah meminta bantuan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berada di Senegal. Namun, KBRI belum merespons positif keinginan mereka untuk pulang ke Tanah Air.

Baca Juga: Sandiaga Uno Menyapa, Emak-emak: Sukses ya Say....

"Harapan kami bisa pulang ke tanah air. Kami minta pertolongan ya Mas," tandas Cahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI