Suara.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin enggan mengomentari perihal dana kampanye rivalnya, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, yang hanya sebesar Rp 2 miliar.
Sekretaris TKN pasangan capres – cawapres nomor urut 1 itu, Hasto Kristiyanto, mengatakan yang terpenting dalam laporan dana kampanye adalah prinsip akuntalibitas, yakni bisa jujur kepada publik.
"Kami tidak berkomentar soal status rekening awal, saldo awal dana kampanye dari pasangan lain. Kami sendiri mengedepankan akuntabilitas, makanya kami ungkapkan kepada publik, Jokowi – Maruf punya uang Rp 11,9 miliar untuk berkampanye," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (24/9/2018).
Ia mengatakan, Jokowi – Maruf Amin hanya memublikasikan dana kampanye sesuai yang dilaporkan dari bawahan.
Baca Juga: Singapura Denda Grab dan Uber Sebesar 13 Juta Dolar
Hal yang sama dikatakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf, Arsul Sani. Ia enggan mengomentari dana kampanye Prabowo – Sandiaga yang terbilang sedikit.
"Saya tidak tahulah. Kan kami sudah janji jangan komentari rumah tangga orang, yang jelas kami tidak ingin," ucap Arsul.
Sebelumnya, tim kampanye kedua kubu peserta Pilpres 2019 telah melaporkan dana kampanye ke KPU. Tim Jokowi – Maruf melaporkan dana kampanye Rp 11 miliar. Sementara Prabowo – Sandiaga Rp 2 miliar.