Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar seluruh warga dapat menjaga dan merawat kereta Mass Rapid Transit alias MRT. Pasalnya, kereta MRT dibeli menggunakan uang pajak yang dibayarkan oleh warga sendiri.
Anies mengatakan, ia cukup menyayangkan aksi vandalisme yang terjadi di gerbong kereta MRT di Depo Lebak Bulus.
Warga Jakarta, kata dia, seharusnya bisa ikut menjaga kereta MRT karena kereta itu dibeli menggunakan pajak.
"Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk ikut menjaga, karena MRT itu ada dibayar dengan uang pajak kita. Karena itu jaga MRT seperti juga menjaga barang kita sendiri," kata Anies saat ditemui di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).
Baca Juga: Bobol 14 Bank Rp 14 Triliun, Direksi PT SNP Finance Ditangkap
Tak hanya itu, Anies juga meminta kepada seluruh warga agar dapat berperan aktif menjaga kereta MRT. Jika ada salah seorang yang melihat aksi vandalisme terjadi, maka harus segera dilaporkan agar bisa dicegah oleh pihak berwajib.
Menurut Anies, tindak kejahatan mudah terjadi lantaran para warga sekitar cuek atau tidak peduli dengan aksi kejahatan itu. Karenanya, para pelaku bisa bebas leluasa melakukan aksi kejahatan.
"Bila menyaksikan ada orang-orang yang hendak melakukan vandalisme, jangan diam. Bagi yang melihat untuk melaporkan sehingga bisa dicegah," tutur Anies.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mengaku telah membentuk tim gabungan untuk mengungkap pelaku dalam aksi vandalisme atau pencoretan terhadap kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Tim yang ditugaskan untuk memburu pelaku ini berasal dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca Juga: Korupsi PLTU Riau-1, KPK: Golkar Mengakui Terima Suap Rp 700 Juta
"Sudah saya bentuk tim langsung di bawah Dirkrimum dan Kapolres Jaksel. Secepatnya. Kalau nanti sudah ketangkap pelakunya. Saya sampaikan sama teman-teman," kata Idham di Polda Metro Jaya, Senin siang.