Fadli Zon Menilai Aksi Relawan Jokowi Ciderai Kampanye Damai

Senin, 24 September 2018 | 13:40 WIB
Fadli Zon Menilai Aksi Relawan Jokowi Ciderai Kampanye Damai
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai pendukung pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin telah menodai aksi Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Monas, Minggu (24/9/2018).

Pasalnya, Fadli mengetahui adanya tindakan provokasi yang dilakukan oleh relawan Pro Jokowi (Projo) kepada rombongan pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Fadli mengatakan, aksi tersebut menciderai tujuan dari diselenggarakannya deklarasi itu. Hal itu tidak sesuai dengan perjanjian awal untuk tidak membawa atribut kampanye hingga melakukan provokasi.

"Kemarin perjanjiannya itu dengan KPU tidak ada atribut yang mendukung calon tertentu atau dari partai politik tertentu. Saya pun heran dan kami berjalan kurang lebih 1 sampai 2 km itu ada begitu banyak," kata Fadli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (24/9/2018).

Baca Juga: 16 Ribu Polisi dan Tentara Siaga Selama Pilpres di Jakarta

Oleh sebab itu, Fadli meminta kepada seluruh relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin untuk menerapkan peraturan-peraturan kampanye dengan semestinya.

Hal itu disampaikannya dikarenakan Fadli mengklaim bahwa kubu Prabowo-Sandiaga telah mengikuti peraturan KPU dengan baik. Bahkan dia mengaku sudah melarang beberapa relawan yang ingin ikut demi menuruti aturan KPU.

"Kampanye damai jangan hanya di mulut, tapi kenyataannya baru dilaksanakan tapi sudah ternodai. Kita kalau mau kerahkan itu mudah sekali. Bahkan ada marching band tidak boleh mau ada relawan ikut kita larang," pungkasnya.

Untuk diketahui, Relawan Joko Widodo (Jokowi), Projo, diduga melakukan provokasi yang menyebabkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih walk out atau meninggalkan acara kampanye damai KPU.

Selain SBY, Cawapres Sandiaga Uno juga mengaku juga mendapat perlakuan serupa. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon juga mengaku melihat aksi tersebut. Dia menyebut aksi tersebut memalukan.

Baca Juga: Koordinasi Dukungan Ahokers, Nusron Sambangi Kediaman Ma'ruf Amin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI