Suara.com - Ririn, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar di Karawang, Jawa Barat, ditemukan tewas membusuk di rumah tetangga rumahnya.
Belakangan diketahui, Ririn ternyata korban pembunuhan. Sebelum dibunuh, ia juga sempat menjadi korban pencabulan tetangganya sendiri, Antonio.
“Pelaku sendiri sudah kami tangkap. Sempat buron, dia berhasil ditangkap saat bersembunyi di rumah istri keduanya, daerah Binjai, Sumatera Utara,” kata Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Slamet Waloya seperti diberitakan Antara, Senin (24/9/2018).
Ia mengatakan, pelaku pembunuhan itu ditangkap pada Rabu (19/9) di Binjai. Selang 2 hari, yakni Jumat (21/9), pelaku dibawa ke Karawang.
Baca Juga: Demi Solidaritas, Jakmania Karawang Melayat Haringga Sirla
Slamet menuturkan, pelaku telah mengakui perbuatannya. Antonio membunuh Ririn di rumah kontrakannya, Kotabaru, Karawang, sepekan lalu.
Setelah menghabisi nyawa Ririn, lelaki berusia 34 tahun itu melarikan diri ke Jakarta, kemudian kabur ke wilayah Sumatera.
Kasus ini terungkap sejak orangtua Ririn yang panik pada hari Kamis (13/9) sore, karena putrinya tak kunjung pulang setelah pamit mengikuti les bimbingan belajar.
Ririn akhirnya ditemukan telah menjadi mayat pada hari Sabtu (15/9) di rumah tetangga mereka bernama Antonio. Kala ditemukan, jasad Ririn sudah membusuk, terbungkus kasur dan karpet.
Antonio merupakan buruh bangunan dan penjahit yang tinggal di rumah kontrakan depan kediaman korban.
Baca Juga: KPU Tanyakan Tim Jokowi soal Usulan Hemat Anggaran Debat Capres
Berdasarkan pemeriksaan awal kepolisian, Antonio tega menghabisi nyawa perempuan berusia 11 tahun itu setelah menolak dicabuli.
“Saat mau dicabuli, korban berteriak meminta pertolongan. Pelaku panik kemudian mencekik korban hingga tewas. Kepala korban juga sempat terbentur,” tandasnya.