Kejar Target, Kemenpar Jual Wisata di Laos dan Myanmar

Senin, 24 September 2018 | 12:00 WIB
Kejar Target, Kemenpar Jual Wisata di Laos dan Myanmar
Kemenpar menjaring wisatawan di Laos dan Myanmar. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) makin agresif menjaring wisatawan Asia Tenggara. Negara yang disasar kali ini adalah Laos dan Myanmar, demi merealisasikan target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) 2018.

Strategi yang dilakukan Kemenpar adalah Sales Mission 7 Destinasi Prioritas. Di Laos, kegiatan ini digelar 22 Agustus, sedangkan di Myanmar pada 23 Agustus. Sekretaris Kemenpar, Ukus Kuswara memimpin delegasi Wonderful Indonesia.

“Pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara semakin meningkat. Pangsa pasarnya sangat potensial. Sekitar 40 persen wisatawan Indonesia berasal dari Asia Tenggara. Ini yang ingin kami tingkatkan," ujarnya, Minggu (23/9/2018).

Menurutnya, sales mission diharapkan mampu memberikan informasi mengenai destinasi di Indonesia. Apalagi Indonesia memiliki sejumlah destinasi top, seperti Pulau Jawa, yang menjadi Pulau Nomor 1 terbaik di Dunia. Pendekatan dengan Laos dan Myanmar juga tepat, karena sudah ada akses penerbangan langsung ke sana.

Baca Juga: Hebat, Kemenpar Dinobatkan sebagai The Best Ministry of Tourism

Kemenpar menjaring wisatawan di Laos dan Myanmar. (Dok: Kemenpar)
Kemenpar menjaring wisatawan di Laos dan Myanmar. (Dok: Kemenpar)

“Kita mulai dari table top dulu sebelum promosi ke pelanggan, karena mereka (agen perjalanan), bisa mempengaruhi klien mereka. Dengan biaya yang lebih murah, kita bertemu antara bisnis TO bisnis,” jelas Ukus.

Pertemuan bisnis ini dilaksanakan secara round robin (sellers meet buyers), sehingga semua sellers dapat bertemu dengan seluruh buyers yang hadir. Dalam kesempatan itu, hadir tamu istimewa, yakni Duta Besar RI untuk Laos, Pratito Soeharyo.

Sales mission Laos dan Myanmar melengkapi eksplorasi Kemenpar di pasar Asia Tenggara. Sebelumnya, Kemenpar sudah menggali wisatawan di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

“Kelihatan, mereka berminat untuk mengunjungi semua destinasi di Indonesia. Sebenarnya ini keuntungan juga untuk kita, karena wisman pasti membutuhkan destinasi baru,” katanya.

Untuk menambah daya dobrak, tarian serta kuliner Indonesia turut diboyong. Sekaligus memberikan gambaran kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Baca Juga: Tawarkan 7 Kota MICE, Kemenpar Tebar Pesona di Thailand

"Ini sengaja kita sajikan. Kita ajak mereka untuk ikut mengeksplor kekayaan Indonesia, termasuk kekayaan destinasinya," tambah Ukus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI