Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku marah dan kecewa lantaran suporter Persija (Jakmania) bernama Haringga Sirla (23) tewas usai dikeroyok oleh oknum pendukung Persib Bandung atau Bobotoh. Meski demikian, Anies meminta agar para Jakmania untuk tetap tenang tidak melakukan upaya pembalasan.
Anies mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh para suporter Persib Bandung terhadap Haringga adalah perbuatan pidana yang melanggar hukum. Ia pun meminta seluruh pihak khususnya Jakmania menyerahkan kepada aparat berwajib untuk menuntaskan kasus pidana tersebut.
"Ini adalah tindakan pidana, kita harapkan bisa ditindak dengan tegas dan semua pelakunya jangan ada yang tersisa," kata Anies saat ditemui di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).
Anies pun meminta kepada The Jakmania untuk tetap tenang dan tak tersulut emosi untuk melakukan tindakan serupa. Anies meminta mereka menunjukkan sikap beradab dengan menghormati aturan yang ada.
Baca Juga: Komika Mudy Taylor Ditangkap Kasus Narkoba, Ini Profilnya
Sehingga, situasi tetao kondusif dan aman. Pihak kepolisian dapat fokus mengungkap siapa saja dalang dibalik pengeroyokan sadis yang menimpa Haringga Sirla hingga nyawanya tak tertolong lagi.
"Jakmania meskipun berduka, marah, kecewa, mari tunjukan bahwa pendukung Persija adalah orang-orang yang menjunjung tinggi hukum, menghargai prinsip-prinsip penegakan hukum dan kita percayakan penyelesaian ke aparat penegak hukum," ungkap Anies.
Insiden pengeroyokan terjadi sebelum laga Persija kontra Persib digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Jawa Barat. Sebanyak 7 orang menjadi tersangka kasus pengeroyokan hingga menewaskan Haringga.
Saat kejadian pengeroyokan berlangsung, korban sempat melarikan diri ke tukang bakso tak jauh dari lokasi kejadian. Namun korban ditarik oleh para pelaku dan terus dianiaya hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Identitas 7 Orang Pengeroyok Jakmania Haringga Sirla Hingga Tewas