Suara.com - Pasukan kehormatan yang bertugas menyambut kedatangan kepala daerah yang akan dilantik di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/9/2018) mendadak pingsan. Kejadian itu sontak saja menjadi perhatian para tamu undangan maupun kepala daerah yang akan dilantik.
Keamanan yang melihat kejadian tersebut sontak langsung berlari dan membopongnya ke ruang untuk diberikan pertolongan.
"Bawa masuk-bawa masuk saja," teriak salah satu tim keamanan.
Namun, tak lama setelah diberikan pertolongan, perempuan baratribut serba putih yang diketahui bernama Stefany, pasukan kehormatan STPDN itu sudah kembali bergabung di barisan bersama rekan-rekannya.
Baca Juga: Dilantik di Grahadi Surabaya : 12 Kepala Daerah untuk Jawa Timur
Stefany ditemui usai prosesi acara penyambutan mengatakan, dia pingsan karena kondisi fisiknya sedang lemah. "Kondisi saya kurang fit karena sedang datang bulan," jelas Stefany pada Suara.com.
Sebanyak 12 bupati dan wakil bupati (wabup) serta wali kota dan wakil wali kota (wawalikota) terpilih hasil Pemilukada 2018 Senin ( 24/9/2018) pagi dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Selain pelantikan 12 bupati/wabup dan walikota/wawalikota, rencananya akan dilangsungkan prosesi serah terima jabatan (sertijab) dan pelantikan 12 Ketua TP PKK Kabupaten/Kota serta Ketua Dekranasda masa bakti 2018-2023 oleh Ketua TP PKK Jatim, Nina Soekarwo.
Dari duabelas Bupati/Wabup dan Walikota/Wawalikota yang akan dilantik, ada di antara mereka yang merupakan kepala daerah incumbent. Ada pula yang kepala daerah baru. Dan ada yang mengalahkan incumbent.
Dari 12 kepala daerah yang dilantik setelah memenangi Pilkada Serentak pada 27 Juni 2018, tercatat lima di antaranya incumbent. Dari incumbent ini, dua incumbent murni dan wakilnya maju lagi.
Baca Juga: Banyak Kepala Daerah Jadi Timses Jokowi, Pengacara ACTA Protes
Tiga yang lain adalah incumbent dari wakil Bupati yang maju menjadi calon dalam Pilkada Juni lalu. Ada pula yang melawan bupati lama seperti Munjidah yang sebelumnya wabup melawan incumbent Nyono Suharli.