Prabowo dan Sandiaga Bingung SBY Tiba-tiba Hilang di Monas

Minggu, 23 September 2018 | 20:58 WIB
Prabowo dan Sandiaga Bingung SBY Tiba-tiba Hilang di Monas
SBY saat menghadiri deklarasi kampanye damai di Monas, Minggu (23/9/2018). (Suara.com/Chintya Sami B)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto meminta KPU untuk menegakkan aturan, kalau ada peraturan yang dilanggar tim atau pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019.

Ini dikatakan Prabowo menanggapi aksi walk out Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat deklarasi kampanye damai di Monas, Jakarta Pusat, Minggu pagi.

"Pokoknya saya ingin baik saja, kalau memang ada aturan yang dilanggar KPU harus bertindak," ujar Prabowo di Gedung Smesco, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2018).

Menurut Prabowo, sebelum SBY melakukan aksi walk out, sudah ada pertimbangan matang sebelumnya.

"Saya yakin, Pak SBY melakukan sesuatu dengan penuh perhitungan, saya kenal orangnya sangat teliti sangat tertib, mungkin saya orangnya agak santai," katanya.

Selain Prabowo, Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno juga ikut berkomentar soal aksi walk out SBY.

Menurut Sandiaga, SBY tidak sempat pamit ke Prabowo saat meninggalkan tempat acara. Sebab, Ketua Umum Partai Gerindra itu sempat mencari SBY.

"Terus Pak Prabowo nanya saya, 'Pak SBY mana San?' Kita juga nggak tahu, rupanya tadi ada kejadian yang membuat Pak SBY tidak nyaman, tidak aman," kata Sandiaga.

Mantan Wagub DKI Jakarta ini menerangkan, tidak hanya Prabowo yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari kubu Jokowi - Ma'ruf.

Di dekat area deklarasi kampanye damai, Sandiaga mengaku juga sempat mendapat perlakuan yang sama seperti SBY. Namun, Sandiaga membalasnya dengan senyuman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI