Suara.com - Ketua tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Djoko Santoso, meminta tim pemenangan untuk tidak berbuat salah saat mengkampanyekan pasangan nomor urut 2 di Pilpres 2019.
"Pesan dari saya, satu saudara tidak boleh berbuat salah, tidak boleh melanggar aturan. Sadarlah, kalau saudara bagian dari satuan ini, berbuat salah, akibatnya juga ditanggung saudara-saudara kita bahkan oleh satuan kita," ujar Djoko Santoso di Gedung Smesco, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2018).
Selain itu, tim pemenangan dan pendukung Prabowo - Sandiaga juga diminta untuk menjaga rahasia. Ia menjelaskan, dalam waktu dekat strategi kampanye akan disampaikan.
"Karena saya tidak mau ada hal-hal yang bocor, saya akan sampaikan sesuai dengan rantai komando," kata dia.
"Harapan saya sebagai ketua pemenangan, saya berharap bahwa tugas yang kita emban ini harus menjadi pikiran dan hati kita untuk memenangkan pertarungan," lanjut Djoko Santoso.
Sejalan dengan Djoko Santoso, Capres Prabowo juga tidak menghendaki pendukungnya untuk berbuat salah.
Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga meminta pada pendukung untuk mematuhi semua peraturan penyelenggara pemilu.
"Ketua badan pemenangan Djoko Santoso mengatakan jangan ada yang berbuat salah, ini kita tegaskan kepada jajaran kita tidak ada yang boleh berbuat salah," kata Prabowo seusai acara.
Menurut Prabowo, pendukungnya sudah mentaati peraturan. Contohnya saat deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan KPU, tadi pagi. Kata Prabowo, tidak ada pendukung yang membawa atribut partai seperti kubu Jokowi - Ma'ruf.
"Tidak boleh bawa bendera partai, kita nggak bawa, jadi kita yang penting sekarang KPU punya tugas sangat-sangat," lanjutnya.
"Saya berdoa mereka kuat melaksanakan tugas ini, kedaulatan rakyat, jangan sampai kedaulatan rakyat ini di sakiti, dirusak, sangat berbahaya bagi negara," Prabowo menambahkan.