Suara.com - Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sudah berkomitmen untuk melaksanakan kampanye damai di Pilpres 2019. Meski demikian, Calon Presiden nomor urut 2 itu tetap akan menyampaikan kebenaran dan fakta.
"Tapi namanya kampanye, yang harus kita utarakan adalah kebenaran dan fakta secara damai benar," ujar Prabowo di Gedung Smesco, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2018).
Ketua Umun Partai Gerindra ini menegaskan, tidak akan memainkan isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan di Pilpres 2019.
Ia selanjutnya bercerita soal tudingan kubu lawan soal SARA yang selalu dimainkan kubu Prabowo - Sandiaga.
"Kami nggak mau SARA, kita telah diframing bahwa kita yang (memainkan isu) SARA. Padahal kita mengerti, bahwa kita juga bahkan lebih pancasilais dari yang lain," kata dia.
"Dari pribadi saya, saya nggak pernah mau tonjolkan. Tapi sejak muda sumpah saya pertahankan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," Prabowo menambahkan.
Mantan Danjen Kopassus ini kemudian bercerita singkat soal anak buahnya. Ia mengatakan pernah memiliki anak buah Katolik, Hindu, dan Protestan yang gugur saat bertugas di bawah komandonya.
"Saya paham semua minoritas ikut memiliki bangsa kita. Semua suku bahkan saya punya prajurit berasal dari Papua, prestasi dia melebihi 100 prajurit lain," katanya.