Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy alias Rommy mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan selama proses pemilihan presiden (Pilpres 2019) berlangsung. Meskipun, tiap orang memiliki perbedaan pilihan, tapi persaudaraan tetap harus dijunjung.
Menurut Rommy, Pemilu hanyalah agenda politik setiap 5 tahun sekali. Sementara persaudaraan merupakan ikatan abadi sepanjang masa, sehingga jangan sampai Pemilu memecah belah persaudaraan.
"Kita selalu menekankan bahwa Pemilu itu lima tahun sekali. Tapi persahabatan dan persaudaraan kita sebagai bangsa itu abadi," kata Rommy saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018).
Romi menjelaskan, ia dan partainya sudah menekankan komitmen yang kuat agar seluruh kader berpartisipasi dalam penyelenggaraan pilpres secara bermartabat. Sehingga, persaudaraan abadi tetap bisa terjaga baik.
Baca Juga: Cegah Hoax Saat Masa Kampanye, Kubu Prabowo Bentuk Tim Khusus
Setelah dimulainya masa kampanye, Rommy berjanji akan melakukan kampanye bersih tanpa hoax maupun SARA. Menurut dia, kampanye hoax sangat tidak patut dilakukan, terlebih keberhasilan Jokowi selama menjadi presiden sudah terbukti. Sehingga tidak perlu menggunakan isu hoax.
"Pusat produksi meme, media sosial, dan control room PPP yang ada di tingkat pusat selalu menyebarkan kampanye positif. Karena Pak Jokowi sendiri diuntungkan dengan promosi keberhasilan yang beliau miliki selama empat tahun," ungkap Romi.
Saat deklarasi kampanye damai di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu pagi tadi, Rommy tampak hadir mendampingi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Uniknya, ia hadir dengan kostum yang berbeda dari peserta maupun petinggi parpol lainnya yang didominasi pakaian adat. Rommy tampak mengenakan baju khas salah satu tokoh pewayangan, Gatot Kaca.