Aksi Vandalisme Kereta MRT Bikin Kecewa Menhub Budi Karya

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 23 September 2018 | 09:45 WIB
Aksi Vandalisme Kereta MRT Bikin Kecewa Menhub Budi Karya
ksi vandalisme di moda transportasi di Jakarta kembali terjadi. Kali ini, sebuah kereta Mass Rapid Transit atau MRT yang sedang terparkir di area Depo di kawasan Lebak Bulus, Jakarta menjadi sasaran pelaku aksi perusakan dalam bentuk coretan grafiti. [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku kecewa dan prihatin atas aksi vandalisme atau pencoretan kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Terus terang saya tak habis berpikir kok bisa seorang warga negara Indonesia melakukan aksi coret-coret. Apalagi MRT adalah kebanggaan kita bersama yang seharusnya bisa dijaga, apalagi ini untuk kebutuhan kita semua," kata Menhub Budi Karya kepada pers usai melepas ribuan peserta loma lari "10 K Hubrun 2018", di Jakarta, Minggu (23/9/2018).

Dirinya telah minta kepada pihak kepolisian untuk mengejar pelaku dan mengenakan sanksi pidana. Hal itu tidak boleh dibiarkan karena merusak aset negara serta digunakan untuk kepentingan masyarakat.

"Saya juga minta supaya pelaku jika tertangkap diviralkan di medsos dan menerangkan bahwa tindakan tersebut tidak terpuji," katanya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Prediksi Persib vs Persija: Lebih dari Sekadar 3 Poin

Menhub berharap kejadian tersebut yang pertama dan terakhir. Ia juga meminta lokasi depo ditingkatkan keamanannya dan masyarakat yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

Vandalisme terjadi terhadap kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (21/9/2018). Diduga pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding.

Kontraktor selaku pihak yang bertanggung jawab atas aksi vandalisme tersebut langsung melakukan investigasi dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cilandak.

Aparat kepolisian Polsek Cilandak kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat (21/9/2018) siang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Agar kejadian tidak berulang, ada sejumlah langkah pencegahan yang dilakukan PT MRT Jakarta bersama jajarannya dibantu dua kontraktor di depo yakni Tokyu-Wika Join Operation (TWJO) dan Sumitomo Corporation.

Baca Juga: Jadwal Penyerahan Laporan Dana Kampanye Parpol di KPU RI

Langkah yang dilakukan antara lain menambah jumlah personel pengamanan yang bersiaga di depo, menambah jumah CCTV di area depo, serta meninggikan pagar depo di sisi-sisi yang dekat dengan area publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI