"Berbagai penghargaan internasional yang diterima Kemenpar merupakan bukti kapasitas Arief Yahya sebagai marketing, sekaligus doctor strategic marketing. Seluruh elemen pariwisata Indonesia diajak fokus untuk menentukan langkah memenangkan pertarungan tingkat dunia," ujar Hermawan.
Ucapan Hermawan tersebut memang tak berlebihan. Menpar sukses menempatkan rival atau pesaing sebagai tolak ukur.
Apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh lawan terus dipantau. Setelahnya, membandingkan dengan yang dilakukan Indonesia.
“Ahli strategi perang asal China yang terkenal, Sun Tzu mengatakan, kemenangan itu direncanakan. Pemenang memenangkan peperangan sebelum berperang, sedangkan pecundang baru merencanakan kemenangan ketika masuk dalam peperangan,” tambahnya.
Lantas mengapa award menjadi penting? Mengapa juga ahli marketing top sekelas Hermawan Kartajaya sampai angkat jempol untuk Menpar Arief Yahya?
“Award begitu penting bagi karena itu menaikkan 3C, yakni Confidence, Credibility, dan Calibration,”ungkap Hermawan.
Self confidence akan naik. Hal yang lebih penting lagi, itu bisa menjadi alat ukur, apakah yang dilakukan sudah ada dalam track yang benar atau tidak.
“Pengukuran ini menjadi penting, karena bila tak bisa mengukur, maka kita tidak bisa mengelola. Saya percaya sebagai CEO, Menpar tidak hanya ahli dalam melakukan konsep. Beliau juga mumpuni di implementasi. Pariwisata Indonesia kini memasuki era keemasan. Kepercayaan dunia sudah tak terbantahkan, dan itu dibuktikan dengan berbagai award yang dicapai Kemenpar," kata Hermawan, yang juga Founder & Chairman MarkPlus, Inc. (*)