Prabowo Dapat Nomor Urut 02, PAN : Hentikan Salam Dua Periode

Sabtu, 22 September 2018 | 00:36 WIB
Prabowo Dapat Nomor Urut 02, PAN : Hentikan Salam Dua Periode
Sekjen FUI Al Khaththath memimpin doa di depan massa pendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018) malam. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengaku bahagia usai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendapatkan nomor urut 02 dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pasalnya, perolehan angka 02 itu bisa menghentikan kampanye lawannya, Jokowi - Ma'ruf Amin.

Yandri menjelaskan makna yang luar bisa dalam perolehan 02. Sebelum diputuskan, Yandri sempat menginginkan Prabowo-Sandiaga memperoleh angka 02 agar bisa menghentikan kampanye 'Salam Dua Periode' Jokowi - Ma'ruf Amin.

"Alhamdulillah karena kami inginnya nomor dua, karena minimal bisa hentikan salam dua periode," kata Yandri di kawasan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).

Menurut Yandri, hasil dari pemilihan nomor urut yang digelar KPU dapat menguntungkan Prabowo. Di sisi lain, Yandri memaknai 01 sebagai arti Jokowi yang tidak bisa melanjutkan kembali sebagai presiden.

Baca Juga: Di Depan Emak-emak, Sandiaga Uno : Are You Ready?

"Ada makna mungkin pak Jokowi cuma satu periode. Jadi ini bagi Prabowo sebuah keberuntungan karena menghentikan narasi salam dua periode, cukup satu periode," pungkasnya.

Untuk diketahui, KPU telah resmi menetapkan nomor urut pasangan capres - cawapres peserta Pilpres 2019. Pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin resmi mendapat nomor urut 01 dalam kepesertaan di Pilpres 2019. Sedangkan rivalnya, Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno mendapat nomor urut 02.

Nomor urut kepesertaan Pilpres 2019 untuk keduanya didapatkan melalui sistem pengundian yang dilakukan KPU.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI