Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno sepakat dengan usulan Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menambahkan angka nol (0) pada nomor urut pasangan capres - cawapres. Kata Sandi, kesepakatan itu baru muncul sesaat sebelum pengundian nomor urut dimulai.
Sandiaga sempat bercerita kala dirinya tiba di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Ia menjelaskan kala itu, Jokowi tidak langsung naik ke atas di mana acara tersebut diadakan. Pasalnya, Jokowi ingin berdiskusi dengan Prabowo - Sandiaga. Meskipun pihak KPU sempat meminta para capres-cawapres membicarakan seusai pengundian, namun Jokowi tetap ingin berbicara sebelum acara dimulai.
"Tapi rupanya Presiden menginginkan untuk bertemu, akhirnya putuskan sudah kita yang ke bawah dipanggil Presiden," jelas Sandiaga saat akan meninggalkan Gedung KPU.
Baca Juga: Jokowi - Maruf Amin Nomor 1, Djoko Santoso: Satu Periode Lah
Ternyata Jokowi meminta kesepakatan Prabowo-Sandiaga untuk menambahkan angka nol dengan alasan agar tidak memimbulkan keuntungan bagi salah satu partai di masing-masing koalisi.
"Rupanya ada sebuah pemikiran dan Koalisi Indonesia Kerja bahwa nomor satu dan dua itu kemungkinan akan untungkan salah satu partai di koalisi mereka," kata Sandiaga Uno lagi.
Usai perundingan itu akhirnya baik Prabowo Subianto maupun Sandiaga Uno memutuskan untuk menyepakati adanya penambahan angka nol dalam nomor urut capres - cawapres. Dengan demikian, nomor urut yang digunakan adalah 01 untuk Jokowi - Maruf Amin, dan 02 untuk Prabowo - Sandiaga.
Sandiaga pun menambahkan tidak ada ketegangan saat membahas hal tersebut karena dirinya mengaku bersahabat dengan lawannya di Pilpres 2019 yakni Jokowi - Maruf Amin.
"Kita semua di atas bersahabat dan kami tidak ingin mengirimkan pesan bahwa situasinya tegang di atas situasi sangat cair," pungkasnya.
Baca Juga: Prabowo - Sandiaga Nomor Urut 2, Gerindra : Ini Semangat Victory