Capres - Cawapres Ambil Nomor Urut, Jalan Imam Bonjol KPU Ditutup

Jum'at, 21 September 2018 | 11:50 WIB
Capres - Cawapres Ambil Nomor Urut, Jalan Imam Bonjol KPU Ditutup
Ilustrasi pihak kepolisian memasang barikade kawat berduri di jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (1/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan mengambil nomor urut peserta Pemilu Presiden 2019 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (21/9/2018) hari ini.

Rencananya, kedua massa pendukung dari masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden akan ikut meramaikan agenda pengambilan nomor urut tersebut.

Terkait hal ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menutup akses kendaraan yang menuju ke kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat selama acara pengambilan nomor urut capres - cawapres berlangsung.

"Itu nanti sepanjang Jalan Imam Bonjol, tepatnya jalan depan KPU itu kita sterilkan," kata Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto saat dikonfirmasi.

Dia menjelaskan, pengalihan arus lalu lintas juga akan diterapkan di sekitar jalan menuju kantor KPU saat pengambilan nomor urut pasangan Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandiaga digelar, petang nanti. Kendaraan yang akan melintas ke arah Jalan Imam Bonjol dan sekitarnya akan dialihkan ke jalan lain.

"Di perempatan Jalan Imam Bonjol yang dari Rasuna Said itu diluruskan ke Jalan Cokroaminoto. Yang dari Cokroaminoto itu lurus ke Rasuna Said. Jadi di situ nanti dari Rasuna Said tidak bisa ke Jalan Imam Bonjol. Sebaliknya dari Cokroaminoto enggak bisa ke jalan KPU," kata dia.

"Kemudian yang di perempatan lampu merah dekat kantor Mandiri, itu juga dilakukan rekayasa lantas. Dari arah HI yang arah mau ke Jalan Imam Bonjol, dibelokkan ke kanan, ke Jalan Pamekasan. Atau dari Jalan Agus Salim bisa ke Jalan Pamekasan atau ke kanan ke HI. Yang dari arah HI itu dialihkan ke Jalan Pamekasan atau belok kiri ke Jalan Agus Salim," sambung Sudarmanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI