Mau Jadi Pendamping Anies Baswedan Pimpin Jakarta? Ini Syaratnya

Jum'at, 21 September 2018 | 11:27 WIB
Mau Jadi Pendamping Anies Baswedan Pimpin Jakarta? Ini Syaratnya
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat menghadiri Festival Jakarta Sehat di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (9/9/2018). (Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan surat keputusan pemberhentian Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dengan demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah resmi menjadi pemimpin ibu kota seorang diri.

Anies Baswedan sendiri hingga kini mengaku belum mendapatkan usulan nama wagub pengganti dari masing-masing partai. Ia baru mendengar kabar yang beredar luas, namun belum menerima usulan nama secara resmi dari tiap partai.

"Kalau rapat khusus formal belum, tapi kalau obrolan dalam acara ketemu ngobrol iya dong. Sekarang keputusan presiden sudah keluar dan kita tunggu saja kalau partai-partai sudah ada kesepakatan," kata Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).

Anies Baswedan menyampaikan beberapa kriteria umum untuk menjadi pendampingnya memimpin Jakarta. Salah satunya, Anies Baswedan tidak ingin Jakarta hanya dijadikan arena berpolitik saja, namun wagub nanti harus mampu bekerja.

"Yang penting harus mau kerja keras, siap untuk all out tidak memikirkan lain-lain. Jakarta tidak dipandang sebagai sekadar arena politik, tapi sebagai tempat bekerja membuat perubahan di Jakarta," ungkap Anies Baswedan.

Selain itu, Anies Baswedan meminta agar wagub pengganti memiliki visi dan misi yang sejalan agar sinkronisasi mudah dilakukan.

Dengan adanya kriteria yang diusulkannya ini, Anies Baswedan berharap partai pengusung dapat mempertimbangkannya sebelum menunjuk satu nama untuk menjadi wagub.

"Punya visi misi yang sama membuka kesetaraan kesempatan bagi semua di Jakarta tentang keadilan sosial di Jakarta. Saya harapkan mudah-mudahan ini jadi pertimbangan parpol," tutur Anies Baswedan.

Posisi strategis wagub DKI mulai diperebutkan oleh para partai pengusung, yakni PKS dan Gerindra. Dari tiap partai telah mengusulkan sejumlah nama agar dipilih untuk menggantikan posisi Sandiaga Uno.

PKS telah mengusulkan nama Ahmad Syaikhu yang gagal merebut kursi Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018 dan Agung Yulianto yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum DPW PKS DKI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI