Menpar akan Upayakan Kain Ulos Didaftarkan ke UNESCO

Jum'at, 21 September 2018 | 09:00 WIB
Menpar akan Upayakan Kain Ulos Didaftarkan ke UNESCO
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, hadir dalam peresmian pameran Ulos, Rabu (19/9/2018), di Museum Tekstil Jakarta. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Yayasan DEL memang aktif berpartisipasi dalam pameran kain tradisional. Tujuannya sebagai upaya pelestarian kekayaan warisan budaya. Kali ini, kami menaruh perhatian pada kain Ulos, budaya Batak," ungkap Devi.

Ia sendiri memiliki ratusan koleksi Ulos. Hampir semuanya berusia tua.

Setelah diskusi panjang, akhirnya hanya yang berusia 50 tahun ke atas yang dipamerkan.

"Penenun Ulos berpengalaman belum tentu mampu menenun motif yang sama dari Ulos langka itu. Maka kami rasa, revitalisasi tradisi. Pengetahuan menenun seperti itulah yang ingin kami kembalikan, sehingga tipe-tipe Ulos yang dihasilkan di kemudian hari bisa luar biasa, tidak melulu seperti sekarang," tuturnya.

Baca Juga: Pembukaan Pameran Ulos, Menpar Kagumi Budaya Masyarakat Batak

Pameran Ulos resmi dibuka Rabu (19/9/2018), di Museum Tekstil Jakarta. (Dok: Kemenpar)
Pameran Ulos resmi dibuka Rabu (19/9/2018), di Museum Tekstil Jakarta. (Dok: Kemenpar)

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, tenun Ulos mesti diinkubasi, agar bisa menjadi industri kreatif. Menurutnya, Ulos tidak mudah lekang dengan panas dan tidak lapuk dari hujan.

"Ulos tidak hanya menyimpan tradisi Batak yang kental dan sarat makna, tapi juga prestise dari modernisasi dan proses akulturasi," ujarnya.

Ulos juga bisa membantu Danau Toba untuk menjadi destinasi utama kelas dunia dan UNESCO global Geopark. Ada tiga penilaian, di antaranya biodiversity, geodiversity, dan culture diversity, yang salah satunya Ulos, yang memiliki sejarah sangat panjang.

"Poinnya untuk membantu Danau Toba jadi UNESCO global geopark. Oleh karena itu, kita harus melestarikan Ulos. Saya sarankan Ulos didaftarkan pada UNESCO, saya akan bantu mendapatkan itu," sebut Arief.

Menteri asal Banyuwangi ini menambahkan, kalau serius, Indonesia bisa mendapatkan UNESCO heritage ulos. Pemerintah akan semakin mudah menjual Danau Toba sebagai destinasi utama dunia.

Baca Juga: Koleksi Ulos Tua Langka Akan Dipamerkan di Museum Tekstil Jakarta

"Pembangunan pariwisata berkelanjutan harus ada nilai ekonominya. Kalau tidak, maka tidak akan berkelanjutan. Nanti ujungnya, budaya semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan masyarakat. Begitu juga dengan Ulos," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI