Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan jalan di tiga provinsi yakni Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Hal ini diumumkan saat jumpa pers di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/09/2018).
Kementrian PUPR memaparkan, pembangunan jalan itu sepanjang 3.069,76 km. Yang sudah di land clearing mencapai 48,77 persen, agregat 29,34 persen, dan aspal 21.89 persen.
Untuk pembangunan jalan di perbatasan NTT telah selesai. Sementara untuk pembangunan jalan di wilayah Kalimatan baru mencapai 1.775,30 km dari total 1.919,98 km. Sedangkan di Papua mencapai 908,72 km dari total 1.098,24 km.
"NTT sudah tembus di aspal semua karena di sana sudah ramai dengan pemukiman warga, sudah banyak fasilitas umum, sudah ada kantor-kantor. Sehinga pembangunan NTT harus segera dilaksanakan." kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementrian PUPR, Sugiyartanto.
Baca Juga: Hadapi Persib di GBLA, Teco Bertekad Raih Poin Demi Jakmania
Sementara itu, pembangunan jalan di perbatasan Papua masih dikhawatirkan akan rawan longsor. Terkait hal itu, Sugiyartanto akan mencari solusi bersama. Untuk saat ini, pembangunan jalan akan difokuskan pada wilayah yang ramai pemukiman, fasilitas umum dan perkantoran.
Untuk pembangunan jalan itu, sejak tahun 2015 hingga 2018 besaran anggaran yang sudah digunakan mencapai Rp 723 miliar.
Selanjutnya untuk di Kalimantan Barat sepanjang 1.919 km jalan sudah diaspal dari Temajuk sampai perbatasan Kalimantan Timur. Ditargetkan sepanjang 1.775 km jalan sudah diaspal pada akhir 2018.
Menurut Sugiyartanto pembangun jalan di Kalimantan dan Papua secara kontraktual pada 2020. Namun diharapkan di tahun 2019 sudah bisa selesai. Hingga saat ini, anggaran yang telah digunakan lebih dari 51 persen dari perkiraan. (Martalena Panjaitan)
Baca Juga: Alasan Kuat, Mengapa Pecandu Narkoba Seharusnya Tak Dipenjara?