Musala Mapolres Wonogiri Diserang, Pelaku Sempat Pamer Kemaluan

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 19 September 2018 | 22:06 WIB
Musala Mapolres Wonogiri Diserang, Pelaku Sempat Pamer Kemaluan
Seorang polisi melintas di dekat masjid Mapolres Wonogiri, Rabu (19/9 - 2018). [Solopos/Rudi Hartono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musala Markas Polres Wonogiri, Jawa Tengah, Jalan Raya Wonogiri-Wuryantoro KM 2, Donoharjo, Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, mendadak geger karena mendapat serangan. Namun, serangan kali ini dilakoni oleh seekor kera.

Kisah berawal ketika Ifafah, bersiap membuka kantin di Mapolres Wonogiri, Rabu (19/9/2018) pagi. Pada pagi yang tenang itu, perempuan 49 tahun warga Perumahan Sendang Siwani, Singodutan, Selogiri, Wonogiri, tersebut bersama pekerjanya bersiap memasak.

Mapolres belum banyak aktivitas. Namun, ketenangan Ifafah dan sejumlah polisi mulai terusik dengan kehadiran seekor kera jantan yang masuk melalui sisi selatan Mapolres. Sesampainya di dalam area Mapolres, penyusup itu merusak kubah musala.

Kehebohan terjadi. Polisi dibantu petugas kebersihan setempat berupaya mengusir kera itu. Namun, ulah mereka semakin menjadi.

Baca Juga: Duel Persib Bandung Vs Persija Jakarta Digelar Sesuai Jadwal

Setelah merusak kubah musala, kera itu menuju kantin yang dikelola Seni. Di lokasi itu, si kera justru balik mengejar Seni. Beruntung, kera jantan dewasa itu tak melukai perempuan tersebut.

Perbuatan binatang primata tersebut menghebohkan para polisi dan pengelola kantin. Ifafah mengetahui ada kera di mapolres setelah mendengar teriakan keras sekitar pukul 06.30 WIB.

Dia lalu keluar kantin untuk mengecek kondisi sekitar. Dia kaget saat melihat seekor kera dewasa sedang mengoyak kubah masjid. Beberapa saat kemudian kubah itu terlepas dari tempatnya, tetapi tidak sampai jatuh.

Ifafah lalu berupaya mengusirnya. Namun, primata itu semakin keras berteriak. Bahkan, kera tersebut kian bertingkah aneh.

“Waktu saya usir, monyet itu malah menunjukkan kemaluannya sambil tangannya bergerak-gerak. Pelecehan terhadap perempuan itu namanya,” ucap Ifafah seraya terbahak-bahak.

Baca Juga: Panti Pijat Legendaris Bu Mamik Digerebek, Ada PSK Lagi Asyik

Tak lama kemudian, seorang polisi dan petugas kebersihan membantu mengusir si kera menggunakan gerakan tangan. Kemudian kera menuju dapur kantin yang dikelola Seni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI