Siswi SMK Klaten Dibegal dan Dianiaya Teman Usai Mendaki Gunung

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 19 September 2018 | 19:42 WIB
Siswi SMK Klaten Dibegal dan Dianiaya Teman Usai Mendaki Gunung
Lusia, 17 warga Ngawen, Klaten, 17, Rabu (19/9 - 2018), terbaring di RSUD Pandan Arang Boyolali. [Solopos/Akhmad Ludiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lusia Intan Wijayaningsih (17), siswi SMK asal Ngawen, Klaten, Jawa Tengah, menjadi korban begal dan dianiaya di jalan dekat Perum Galih Asri Kelurahan/Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Senin (17/9/2018).

Sepeda motor Honda Beat D 2522 IH dan ponsel milik Lusia dibawa kabur pelaku yang merupakan kenalannya, Bagas Aulid Saputra (22), warga Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali.

Bagas ditangkap sehari sesudah kejadian atau Selasa (18/9/2018) di Magelang. Bagas tidak hanya membawa kabur sepeda motor dan ponsel Lusia, tapi juga sempat memukul, mencekik, menusuk, dan menyayat lengan korban memakai pisau.

Lusia kekinian dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUD PA) Boyolali karena terluka parah.

Baca Juga: Super Rakus, Pria Ini Masuk Daftar Hitam Restoran Sushi

Informasi yang dihimpun Solopos—jaringan Suara.com, Lusia dan Bagas bertemu secara tidak sengaja saat mendaki Gunung Andong di Magelang, April lalu.

Setelah itu, keduanya sering berkomunikasi melalui aplikasi ponsel. Keduanya lantas membuat janji mendaki Gunung Slamet, akhir pekan lalu.

Sebelum bertolak ke Gunung Slamet, mereka bertemu di salah satu penampungan pendaki di Solo, Kamis (13/9/2018). Kemudian mereka berdua berangkat mengendarai sepeda motor Honda Beat D 2522 IH milik Lusia dan sempat menginap di Wonosobo.

Sepulang dari mendaki Gunung Slamet, keduanya hendak pulang via Magelang. Bagas yang memboncengkan Lusia memilih jalur Selo-Cepogo, hingga akhirnya sampai di lokasi kejadian di Kelurahan Mojosongo yang relatif sepi dari pengguna jalan.

Saat itu, Bagas membuka helmnya sendiri dan helm Lusia dan langsung menganiaya Lusia hingga jatuh tak berdaya.

Baca Juga: Cita-cita Mulia Ni Nengah, Bangun Gym Gratis Khusus Disabilitas

Kasatreskrim Ajun Komisaris Willy Budiyanto mengatakan, saat Lusia tak berdaya itulah, Bagas membawa kabur sepeda motor dan ponsel Lusia.

“Sebelum membawa kabur sepeda motor dan barang milik korban, pelaku ini mencekik korban dan mencoba menusuk perut korban. Tapi karena tidak berhasil, pelaku kemudian menyayat pergelangan tangan kanan korban. Selain itu, pelaku juga sempat memukul kepala korban dengan gumpalan tanah kering,” ujar Willy, Rabu (19/9/2018).

Lusia mengalami luka memar di wajah, kepala, sayatan di tangan dan kaki. Dengan tergopoh-gopoh, Lusia berusaha mencari pertolongan warga Perum Galih Asri tak jauh dari lokasi.

Selanjutnya, Lusia dibawa ke RSUD PA Boyolali untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, Unit Reskrim Polsek Mojosongo, Unit Opsnal Reskrim serta Unit Opsnal Intelkam Polres Boyolali yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Mojosongo Ipda Danang Wibakso langsung mengejar Bagas.

Bagas tertangkap di wilayah Mertoyudan, Magelang dan dibawa ke Mapolsek Mojosongo Boyolali untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Berita ini kali pertama diterbitkan Solopos.com dengan judul ”Siswi SMK Klaten Dibegal dan Dianiaya di Boyolali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI