Duit OK OCE Dicoret, Anies: Ini Gerakan di Rakyat, oleh Rakyat

Rabu, 19 September 2018 | 14:04 WIB
Duit OK OCE Dicoret, Anies: Ini Gerakan di Rakyat, oleh Rakyat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau uji coba dan mengecek Light Rapid Transit (LRT) yang telah diujicoba sejak 21 Agustus di Stasiun Velodrome, Jakarta
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan anggaran untuk pelatihan dan uji kompetensi pendamping One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE) dicoret Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, tidak berpengaruh terhadap gerakan ini. Kata dia, OK OCE tetap berjalan.

Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta menolak usul anggaran Rp3,9 miliar untuk pelatihan dan uji kompetensi pendamping OK OCE. Anggota Banggar dari Fraksi NasDem Bestari Barus menolak kegiatan itu karena tidak ada dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018.

"Tidak masalah ini adalah sebuah gerakan. Gerakan itu memang 'nature'-nya ada di rakyat oleh rakyat, negara fasilitator aja," kata Anies di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2018).

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah meminta kegiatan ini disetujui. Alasannya, OK OCE merupakan program unggulan Gubernur DKI Anies Baswedan. Rencananya Dinas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan lakukan sertifikasi 1.000 pendamping lain tahun depan.

Baca Juga: DPRD Cibir Anies yang Mau Resmikan Gerai Ikan Cupang Ok Oce

Beberapa gerakan OK OCE bermunculan seperti OK OCE Mart yang ada didirikan di Balaikota dan ini mempermudah pegawai negeri sipil (PNS) bila membutuhkan sesuatu seperti beras, daging beku, gula dan bawang.

Selain itu, OK OCE Mart menjual kebutuhan makanan dan minuman kemasan, deharganya dirasakan lebih murah dari penjual sekitar Balaikota. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI