Sekjen PDI P Buka Suara Soal Moeldoko Foto Bareng Bos Sentinel

Rabu, 19 September 2018 | 09:58 WIB
Sekjen PDI P Buka Suara Soal Moeldoko Foto Bareng Bos Sentinel
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, ikut mengomentari perihal tudingan Istana terlibat di balik beredarnya artikel Asia Sentinel yang menyebut keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kasus pencucian uang. Menurutnya, setiap momen foto bersama termasuk foto tersebut bukanlah bagian dari afiliasi terhadap agenda potiik untuk kepentingan politik.

"Kalau soal foto, kita suka foto-foto semuanya, nggak bisa dibatasi mau foto sama si A sama si B, itu trend baru. Sehingga foto bersama tidak menjadi bagian dari sebuah afiliasi terhadap sebuah agenda politik, kepentingan politik," ujar Hasto di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).

Tak hanya itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin menilai, foto yang beredar di media sosial yang memperlihatkan mantan Panglima TNI itu tampak akrab dengan pemilik Asia Sentinel, Lin Neumann, tak usah dipermasalahkan.

"Setiap orang bertemu dengan pejabat itu selalu mengambil foto-foto di setiap event kita lihat," kata dia

Baca Juga: Moeldoko: Tuduhan Istana Terkait Asia Sentinel Tak Masuk Akal

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko santai menanggapi tudingan politikus Partai Demokrat, mengenai keterlibatan pihak Istana dalam pemberitaan Asia Sentinel yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono diduga mencuci uang Rp 177 triliun semasa 10 tahun menjabat Presiden ke-6 RI.

Tudingan keterlibatan staf Presiden Jokowi dalam pemberitaan media berbasis di Hong Kong tersebut bermula dari adanya foto Moeldoko dengan Lin Neumann, Co-Founder Asia Sentinel, yang disebar politikus Demokrat Rachland Nashidik ke media sosial Twitter.

Moeldoko menjelaskan, foto tersebut dipotret saat ia bertemu delegasi American Chamber of Commerce Indonesia (Amcham) pada 2 Mei 2018. Lin Neumann adalah anggota Amcham.

"Jadi Amcham ingin mendengar dari saya tentang perkembangan situasi politik dan keamanan di Indonesia," ujar Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).

Dalam acara tersebut, Moeldoko menjelaskan tentang demokrasi di Tanah Air. Sebagai mantan panglima TNI, Moeldoko mengakui memiliki naluri untuk menilai situasi seperti itu.

Baca Juga: Soal Foto Bareng Bos Asia Sentinel, Begini Kata Moeldoko

"Saya pastikan kepada mereka, para pengusaha, investor Amerika untuk tidak takut datang ke Indonesia. Karena saya bisa melihat situasi itu secara jernih, tanpa ada kepentingan apa pun," katanya.

Hasil pertemuan dan diskusi tersebut, kata Moeldoko, juga dilaporkan ke Presiden Jokowi. Ia menegaskan, dalam pertemuan itu juga tidak ada pembahasan soal Bank Century.

Moeldoko mengakui, tidak mengetahui Lin Neumann juga merupakan Co-Founder Asia Sentinel. Ia meminta pada pihak yang dirugikan dalam pemberitaan Asia Sentinel untuk tidak cepat terbawa perasaan alias baper, dan menuding ada campur tangan pihak Istana.

"Jadi jangan buru-buru baper begitu, menduga-menduga. Dilihat dulu latar belakangnya seperti apa. Menduga-duga, gimana? " jelas Moeldoko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI