Pemilu 2019, KPU Targetkan 77,5 Persen Partisipasi Pemilih

Selasa, 18 September 2018 | 13:25 WIB
Pemilu 2019, KPU Targetkan 77,5 Persen Partisipasi Pemilih
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menargetkan 77,5 persen partisipasi pemilih di Pemilu 2019. (Suara.com/Yosea Arga Pramudita)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menargetkan 77,5 persen partisipasi masyarakat yang mengikuti Pemilu 2019. Dirinya berpendapat angka tersebut sudah relatif baik dalam pesta demokrasi di negara demokratis seperti di Indonesia.

"Target kita partisipasi mencapai 77,5 persen insyaallah," kata Arief di Lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).

Menurut Arief, Indonesia berada di tingkat teratas sebagai negara demokratis dibandingkan dengan negara lain. Hal tersebut atas dasar banyaknya orang-orang yang semakin sadar menggunakan hal pilihnya pada Pemilu 2019. Oleh karena itu, dirinya yakin target 77,5 persen bukan menjadi sebuah kendala.

"Tidak mungkin, bahkan di negara yang demokratis sekalipun, yang disebut paling demokratis sekalipun, angka partisipasinya malah lebih rendah dari pada kita. Karena orang makin banyak yang sadar yang dia tahu," ujar dia.

Baca Juga: Saksi Korupsi di Purbalingga, Utut Dicecar KPK 11 Pertanyaan

Masyarakat Indonesia akan menggunakan hak memilih dengan kesadaran penuh. Bukan atas dasar intimidasi ataupun karena uang. Arief menyebut, ada dua kemungkinan jika sebuah negara menargetkan 100 persen orang berpartisipasi dalam pemilu.

"Yaitu negaranya itu mewajibkan pemilu, kalau di tempat kita, pemilu itu hak untuk memilih bukan wajib untuk memilih, kalau di negara-negara yang wajib itu angka partisipasi bisa di atas 90 persen. Tapi wajib pun banyak orang juga yang masih tidak mau menggunakan hak pilihnya, ada juga negara yang partisipasinya 100 persen, nah biasanya negara itu negara yang mohon maaf ya, yang otoriter, itu semua takut dan patuh pada pemimpin," Arief menandaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI