Alasan Pemprov DKI Pasang CCTV di Apartemen Kalibata City

Selasa, 18 September 2018 | 10:54 WIB
Alasan Pemprov DKI Pasang CCTV di Apartemen Kalibata City
Sekda DKI Jakarta Saifullah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengawasi secara ketat apartemen Kalibata City di Jakarta Selatan. Salah satunya dengan memasang sejumlah kamera pengawas atau CCTV di sejumlah titik di apartemen tersebut. Salah satu alasan adalah agar lebih transparan dan menimbulkan efek jera bagi pelaku prostitusi yang kerap mewarnai aktivitas di apartemen tersebut.

Hal itu sesuai dengan permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menggelar inspeksi dadakan (sidak). Saat sidak di apartemen Kalibata City, Anies meminta agar para tamu yang hadir dipotret dan dicatat identitasnya dan selanjutnya dipublikasikan di hadapan umum.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, ia menyayangkan apartemen yang seharusnya dijadikan tempat hunian justru berubah fungsi menjadi tempat prostitusi. Sesuai arahan Anies, pemasangan CCTV akan segera dilakukan agar pelaku mendapatkan sanksi sosial.

"Kalibata aduh itu tempat hunian ya, harus tidak boleh dipakai macam-macam. Saya setuju difoto ini kan kita sudah bergerak jauh menuju trasnparansi apa segala macem boleh-boleh saja," kata Saefullah saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Baca Juga: Bikin Label Kekinian, Raffi Ahmad Libatkan Musisi 90an

Saefullah menjelaskan, nantinya pemasangan CCTV akan dilakukan oleh Dinas Perumahan DKI Jakarta dan juga Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Ia menegaskan pemasangan CCTV ini tidak akan mengganggu privasi para penghuni apartemen.

"Ya kalau keluarga kan sudah tahu, memang awalnya agak canggung ya. Misalnya di bandara dilakukan pemeriksaan gitu kan. Waktu pertama sempat kesal kan ini rewel amat sih, emang saya teroris apa canggung diperiksa," ujar Saefullah.

Sebelumnya, kepolisian berhasil mengungkap beberapa kasus prostitusi di Kalibata City. Belum lama ini polisi menangkap tiga tersangka berinisial SBR alias Obay, TM alias Oncom, dan RMV yang berperan sebagai mucikari dalam bisnis prostitusi tersebut. Setidaknya ada 17 unit di beberapa tower Kalibata City yang digunakan sebagai rumah bordil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI