Kwik Kian Gie Curhat Jokowi dan Megawati Tak Pedulikan Nasihatnya

Senin, 17 September 2018 | 23:00 WIB
Kwik Kian Gie Curhat Jokowi dan Megawati Tak Pedulikan Nasihatnya
Presiden Joko Widodo bersiap menerima kunjungan delegasi senat Republik Ceko di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/9). [ANTARA FOTO/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri, Kwik Kian Gie menjelaskan dirinya sempat berusaha memberikan nasihat kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk perekonomian negara. Namun Jokowi tidak meresponnya.

Kwik Kian Gie bercerita kala dirinya melayat mendiang Taufiq Kiemas ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 2013 silam. Di sana dirinya bertemu dengan Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Memiliki perhatian khusus kepada kondisi perekenomian negara, kala itu Kwik mendekati Jokowi untuk memberikan nasihatnya. Saat itu Jokowi meresponnya.

"Saya bicara dengan pak Jokowi. Saya mengatakan, bapak sekarang kan sudah jadi gubernur, sangat populer, tolong gunakan popularitas ini untuk kepentingan partai dan kepentingan negara ini," kata Kwik di kediaman Bakal Capres Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018).

Baca Juga: Prabowo Bocorkan Bahan Kampanye 4 Konsep Ekonomi Kwik Kian Gie

Senang sudah direspon Jokowi, dengan semangat dirinya mengirimkan bahan kepada Jokowi baik dalam bentuk yang beragam. Namun, usahanya untuk menyampaikan segala bentuk aspirasinya ternyata tidak direspon oleh Jokowi.

"Langsung saya kirimkan segepok hard copy plus banyak sekali soft copy. Satu kata pun tidak ada reaksi, tidak ada sambutan apa-apa. Jadi jelas," ujarnya.

Hal yang sama pun dirasakan dirinya saat mengajukan buku kecil yang ditulisnya sebagai bentuk pedoman bagi tokoh-tokoh yang ingin maju sebagai presiden, salah satunya ialah Megawati Soekarnoputri.

Dirinya sempat berasumsi kalau Megawati mau membaca buku-bukunya yang ia tulis pada tahun 2004 dan 2009. Apalagi dirinya masih aktif sebagai kader PDIP. Ia mengira akan ada perhatian dari Megawati maupun pihak PDIP.

"Dari ibu Megawati mungkin sekali karena sampai sekarang hubungan saya masih sangat dekat tapi ibu Megawati kan ketua umum dia mengasumsikan bahwa akan ada respons. Tapi sama sekali tidak. Dari sekjen tidak, dari litbang tidak. Dari siapapun tidak," pungkasnya.

Baca Juga: Kwik Kian Gie Sebut Hanya Prabowo Perhatian dengan Ide Ekonominya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI