Suara.com - Cerita Jokowi Saat Belum Dikenal: Jualan Produk dan Politik Itu Mirip-mirip
Presiden Jokowi menceritakan secara singkat pengalaman dari pengusaha biasa, tidak beken, tak populer, hingga menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Cerita itu diungkapkan Jokowi saat berpidato dalam acara pembekalan Calon Anggota Legislatif DPR RI dari Partai Perindo.
Jokowi menerangkan, pada tahun 2004 ada pemilihan Wali Kota Solo. Saat itu dia maju dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, namun belum banyak dikenal masyarakat.
Baca Juga: Hadapi Persija, Persib Bandung Minta Jadwal Pertandingan Diundur
"(Tahun 2004) tanya di Solo, kenal tidak yang namanya Jokowi? Tak ada sama sekali yang kenal. Tak ada," ujar Jokowi di Jakarta Concert Hall, Inews Center, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).
Namun, Jokowi kala itu tak patah arang. Ia lantas mengimplementasikan strategi pemasaran selama menekuni dunia bisnis untuk mempromosikan diri secara politis ke masyarakat.
"Tapi dari pengalaman saya berjualan produk, saya lihat-lihat berjualan produk dan politik itu mirip-mirip. Caranya mirip-mirip, harus ada diferensiasi, harus ada domain branding, semuanya," kata Jokowi.
"Saya kira bapak ibu semuanya sudah mengerti di luar kepala. Inilah yang saya bawa dari marketing produk ke marketing politik," Jokowi menambahkan.
Karenanya, Jokowi berharap caleg-caleg Perindo bisa mengemas strategi bisnis ke dunia politik saat masa kampanye Pemilu 2019. [Dwi Bowo Rahardjo]
Baca Juga: MA Kasih Lampu Hijau, PKB Tetap Tarik 6 Caleg Eks Koruptor