Suara.com - Adi Yudha (40) tewas bersimbah darah setelah dikeroyok sejumlah pemuda di Jalan Haji Ung, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018) dini hari.
Aksi penganiayaan itu berawal ketika korban terkena siram air dari komplotan pemuda yang sedang merayakan ulang tahun di pinggir jalan.
"Mereka melihat ada empat orang dari kelompok lain yang sedang merayakan ulang tahun seorang temannya. Kelompok itu siram-siraman sehingga mengenai korban dan teman-temannya," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful Anwar, Senin (17/9/2018).
Adi bersama rekannya itu kemudian menghampiri para pelaku, untuk mempertanyakan alasan air yang mengenai baju korban. Bukannya meminta maaf, para pelaku malah emosi dan terlibat cekcok mulut dengan korban.
Baca Juga: Indra Sjafri Bakal Pilih 23 Pemain untuk Piala Asia U-19 2018
Buntut dari keributan itu, Adi bersama tiga rekannya langsung terlibat pertikaian dengan para pelaku.
"Pelaku ini emosi dan mau mukul korban dan temannya," katanya.
Saiful menyampaikan, korban terjatuh ketika dikejar-kejar salah satu pelaku yang membawa senjata tajam. Adi tersungkur ke tanah setelah menerima aksi penganiayaan para pelaku.
"Mereka berdua kemudian lari dan dikejar oleh dua orang dari kelompok tersebut. Kemudian korban terjatuh dan dianiaya," terang Saiful.
Saat ditemukan, Adi sudah dalam kondisi luka-luka. Korban akhirnya meninggal dunia saat menuju perjalanan ke Rumah Sakit Hermina.
Baca Juga: Biar Perindo Menang Pemilu, HT Ajak Jokowi Kampanye Bareng
Terkait kasus penganiayaan ini, polisi masih menyelidiki para pelaku yang terlibat pengeroyokan sekaligus penusukan terhadap korban.
Dugaan sementara, kelompok pemuda yang merayakan ultah ini sudah dalam keadaan mabuk sebelum terlibat cekcok dengan korban.
"Untuk pelaku saat ini masih lidik," katanya.