Revolusi sektor pariwisata memang telah dilakukan Kementerian Pariwisata. Pencapaian 14 juta pergerakan wisatawan asing pada 2017 menjadi pembuktiannya.
Seluruh sektor pariwisata Indonesia ikut dipoles. Pemasaran dan promosi, pengembangan destinasi wisata, serta pengembangan sumber daya manusia menjadi fokus utamanya.
"Strategi pemasaran dan promosi, pengembangan tujuan prioritas, dan pengembangan sumber daya manusia pariwisata menjadi targetnya, termasuk pengembangan 3A, yaitu Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi, menjadi poros yang kita kembangkan," ujar Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Iyung Masruroh
Bagi Menteri Pariwisata, Arief Yahya, penghargaan tersebut membuktikan brand Wonderful Indonesia memang luar biasa. Menurutnya, bila semua direncanakan, maka kemenangan bisa dipastikan.
Baca Juga: Kemenpar Ajak Warga Surabaya Saksikan Danau Toba
"Kemenangan itu direncanakan. Pertama, kenali dunia, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan. Kedua, kenali musuhmu, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan. Ketiga, kenali pelangganmu, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan. Sama seperti Sun Tzu," ujar Arief.
Yang terpenting, award ini menandakan Wonderful Indonesia yang semakin diperhitungkan, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan diri.
"Award ini memiliki tiga makna, yang sering saya sebut sebagai 3C, yakni menaikkan confidence sebagai bangsa, mengangkat credibility sebagai negara dan berfungsi sebagai calibration untuk memotret seberapa hebat Wonderful Indonesia itu," pungkas menteri asal Banyuwangi tersebut.