Guru Honorer Protes Disebut Ilegal, SD di Garut Mendadak Libur

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 17 September 2018 | 15:13 WIB
Guru Honorer Protes Disebut Ilegal, SD di Garut Mendadak Libur
Ilustrasi aksi guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) mengikuti aksi di Depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akitivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Garut, Jawa Barat diliburkan. Hal ini karena adanya aksi protes para guru honorer yang kecewa terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Garut yang menyatakan status guru honorer ilegal.

"Sekarang libur, kata ibu-ibu di sekolah katanya mau demo hari Senin," kata Ningrum orang tua siswa SD Negeri 1 Samarang, Garut, Senin.

Orang tua siswa dari SD Negeri lainnya, Susi mengatakan, anaknya yang sekolah di SDN 2 Tarogong sengaja diliburkan oleh gurunya karena akan ada aksi guru honorer.

Menurut dia, aksi guru tersebut telah menimbulkan kerugian bagi siswa karena tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya.

Baca Juga: Isu Duit Panas Newmont, Fadli Zon Khawatir Jokowi Lindungi TGB

"Siswa tidak seharusnya jadi korban, boleh demo tapi jangan mengganggu belajar siswa," katanya seperti diwartakan Antara.

Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar), Cecep Kurniadi membenarkan adanya aksi protes guru honorer yang menuntut SK Bupati Garut dan mempertanyakan pernyataan Plt Kepala Dinas Pendidikan Garut Jajat Darajat yang menyinggung guru honorer.

Ia menjelaskan, para guru honorer menuntut dikeluarkannya SK Bupati untuk guru honorer agar memiliki kejelasan payung hukumnya untuk mendapatkan hak-hak guru seperti sertifikasi.

Meskipun guru honorer berunjuk rasa, kata dia, aktivitas di sekolah untuk memberikan pelajaran kepada siswa tetap dilaksanakan dengan pengajar guru berstatus PNS.

"Masih ada guru PNS yang masih bisa mengajar," katanya.

Baca Juga: Kominfo Buka Beasiswa Pelatihan Teknologi untuk 1.000 Orang

Sejumlah SD di Garut seperti di Kecamatan Samarang tampak sepi, ada beberapa siswa yang beraktivitas bermain di lapangan sekolah, selain di Samarang ada juga beberapa sekolah di Garut tidak terlihat aktivitas siswa seperti biasanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI