Pria Bakar Rumah Milik Lelaki Diduga Selingkuhan Istrinya

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 17 September 2018 | 13:50 WIB
Pria Bakar Rumah Milik Lelaki Diduga Selingkuhan Istrinya
Ilustrasi kebakaran.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lelaki berinisial Afr di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ditahan polisi karena diduga membakar rumah milik warga yang dituding merupakan selingkuhan istrinya.

Kapolres Kotawaringin Timur Ajun Komisaris Besar Mohammad Rommel mengatakan, pelaku telah ditangkap setelah kejadian itu, Minggu (16/9) akhir pekan lalu. Sejumlah saksi juga telah diperiksa.

“Pembakaran itu terjadi pada Minggu siang, pukul 11.15 WIB. Rumah itu milik Srn (43), di Jalan HM Arsyad Km 36, Desa Jaya Karet RT7/RW4, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan,” kata Rommel seperti diberitakan Antara, Senin (17/9/2018).

Tersangka Afr yang berusia 46 tahun adalah warga Jalan Badawi Hudan RT4/RW2, Desa Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

Baca Juga: Tingkatkan Penetrasi UKM Binaan, Bank Mandiri Gelar WMM Expo 2018

Pembakaran itu berawal saat Afr mendatangi rumah Srn. Tapi, Srn kala itu berada di Sampit menghadiri resepsi perkawinan kerabat. Afr hanya ditemui oleh putra Srn.

Tidak berhasil bertemu korban, pelaku marah-marah dan menebar ancaman. Sementara anak korban juga kebingungan karena tidak mengetahui duduk permasalahan.

Pelaku kemudian membeli satu liter pertamax ke kios di sebelah rumah korban. Tanpa banyak bicara, pelaku menyiram bahan bakar itu ke toko bahan bangunan di bagian samping rumah korban dan membakarnya.

Setelah melakukan itu, pelaku langsung pergi menggunakan mobilnya dan menyerahkan diri ke Polsek Jaya Karya. Sementara putra korban menyelamatkan diri menjauh dari rumahnya yang terbakar.

Api secara cepat melahap toko bahan bangunan dan rumah korban. Kebakaran berhasil dipadamkan oleh warga, namun rumah korban mengalami rusak berat.

Baca Juga: Ijtimak Ulama GNPF Disoal, Tim Jokowi: Mereka Itu Ulama Apa?

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun korban menderita kerugian diperkirakan lebih dari Rp 700 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI