Debat Bahasa Inggris, Tim Jokowi Sindir Kubu Prabowo Lupa Budaya

Senin, 17 September 2018 | 06:00 WIB
Debat Bahasa Inggris, Tim Jokowi Sindir Kubu Prabowo Lupa Budaya
Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto. (Suara.com/ Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto mengkritik usul kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno melupakan budaya Indonesia karena debat capres - cawapres dalam bahasa Inggris. Menurutnya, debat harus dilakukan dalam bahasa Indonesia.

Hal itu dikatakan Hasto pada deklarasi kelompok relawan Barisan Relawan Bhineka Jaya (Bara Baja), di Rumah Aspirasi Relawan Jokowi - Maruf Amin, di Jalan Proklamasi, Jakarta, Minggu (16/9/2018). Dia mengajak para relawan untuk dapat mensosialisasikan kepemimpinan Jokowi - Maruf Amin yang cinta pada budaya dan sejarah bangsa.

"Dalam momentum penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang, Agustus lalu, Presiden Jokowi dibantu oleh Pak Erick Thohir yang sekarang menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional mampu menghadirkan kebudayaan kita yang luar biasa," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.

Karena itu, kata Hasto, para relawan juga harus menyampaikan kepada masyarakat bahwa masyarakat harus bangga dengan kebudayaan Indonesia, dan masyarakat harus bangga dengan martabat Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.

Baca Juga: Lelucon Prabowo: Belum Pemilu, Soeharto Sudah Tahu Hasilnya

Pada kesempatan tersebut, Hasto juga merespons wacana pihak Prabowo - Sandiaga yang mengusulkan debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris. Menurut Hasto, hal itu menunjukkan kepemimpinan yang tidak menganggap budaya dan sejarah bangsa sebagai hal penting yang menjadi kebanggaan putra bangsa.

"Rupanya mereka lupa terhadap komitmen satu nusa satu bangsa, menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia," ujarnya lagi.

Menurut Hasto, apa yang ditunjukkan mereka adalah contoh orang yang tidak percaya diri dan percaya pada perjuangan bangsanya.

"Orang yang percaya kepada kepribadian bangsanya, haruslah bangga dengan kebudayaan Indonesia, bangga dengan tradisi dan sejarah bangsanya. Itulah pemimpin Indonesia Raya, yakni kepemimpinan Pak Jokowi dan Pak Maruf Amin," kata Hasto.

Kepada relawan Bara Baja, Hasto menyerukan untuk terus bersemangat dan bekerja keras dalam upaya memenangkan Jokowi - Maruf Amin.

Baca Juga: Dimaafkan Habib Rizieq, Prabowo Janji Sandiaga Tak Berkhianat

"Membaralah dalam semangat sekuat baja, semakin ditempa semakin kokoh. Kita hadirkan watak politik yang membangun peradaban, politik yang hadir di tengah masyarakat, watak politik yang membangun harapan rakyat karena partisipasi dari rakyat itu sendiri," kata Hasto. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI