Suara.com - Rizieq Shihab, pentolan FPI, mengakui sudah memaafkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang memilih Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden pendampingnya.
Awalnya, Rizieq dan ulama yang tergabung dalam GNPF—organisasi eks demonstran anti-Ahok—menyodorkan nama pengkhotbah Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri sebagai bakal cawapres bagi Prabowo dari hasil ijtimak ulama I.
Namun, Prabowo justru lebih memilih Sandiaga Uno ketimbang kedua nama yang direkomendasikannya tersebut. Rizieq sendiri mengakui telah mendapat klarifikasi dari Prabowo soal keputusan itu.
"Setelah mendapat klarifikasi, melalui ijtimak ulama kedua ini, kami tetap mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," kata Rizieq Shihab melalui rekaman suara yang diperdengarkan saat acara Ijtimak Ulama II di Grand Hotel Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).
Baca Juga: Tips Agar Makan di Restoran Tak Ganggu Program Diet
Prabowo, dalam acara itu, mengakui terharu karena didukung GNPF Ulama.
"Saya terharu kepada saudara semua yang tetap mendukung saya, walaupun tidak bisa memenuhi usulan ijtimak ulama pertama karena sistem politik. Kita harus mendapatkan dukungan 20 persen dalam pemilihan presiden mendatang," kata Prabowo.
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu berjanji, tak mengulangi kesalahan yang bisa mencederai kepercayaan pendukungnya.
"Kalian bisa melihat sendiri, saudara Sandiaga Uno itu saya kira orang yang tidak akan berkhianat,” tandasnya.
Baca Juga: Ikhwanul Muballighin Deklarasi Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin