Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menegaskan bahwa iklan kinerja pemerintah yang ditayangkan di bioskop adalah bentuk sosialisasi, bukan kampanye terselubung.
"Iklan kinerja pemerintah yang ditayangkan di bioskop itu adalah produk dari Kementerian Kominfo dan bukan dibuat oleh tim kampanye Pak Jokowi (Joko Widodo) sebagai capres," kata OSO di Jakarta, Sabtu (15/9/2018).
Menurut OSO, iklan kinerja Pemerintah di bioskop itu bukan urusan Presiden Jokowi. Akan tetapi, itu adalah pekerjaan Kementerian Kominfo.
Baca Juga: Lorenzo Gagal Menang, Kutukan Pole MotoGP San Marino Berlanjut
Kementerian Kominfo sebagai kementerian teknis yang membidangi informasi, menurut OSO, memiliki fungsi dan tugas untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Informasi yang disampaikan melalui iklan di bioskop itu adalah nyata, realisasi dari program pemerintah. Jadi, bukan kampanye," katanya.
Ketua DPD dan Wakil Ketua MPR menegaskan bahwa dirinya sudah bertanya langsung kepada Jokowi perihal polemik iklan kinerja pemerintah di bioskop.
Menurutnya, Jokowi menyatakan tidak tahu dan penayangan iklan itu adalah bagian dari tugas dan fungsi Kementerian Kominfo.
OSO menambahkan bahwa Jokowi yang merupakan bakal calon presiden petahana tidak perlu melakukan kampanye terselubung.
Baca Juga: Ke Final, The Minions di Ambang Pertahankan Gelar Jepang Open
Menurut dia, kegiatan Jokowi sehari-hari sebagai presiden sudah bertemu dengan masyarakat dan menjadi perhatian masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, OSO juga mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang berupa melontarkan provokasi dan membangun polemik dengan tidak berdasar. [Antara]