Berebut Suara Milenial, Siapa Unggul?

Sabtu, 15 September 2018 | 12:26 WIB
Berebut Suara Milenial, Siapa Unggul?
Diskusi berebut suara milenial di Pilpres 2019. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfarabie mengatakan, katagori pemilih generasi milenial atau anak muda di Indonesia di Pilpres 2019 untuk usia di bawah 40 tahun cukup besar.

"Dari populasi kalau generasi milenial itu kami buat kategori usia bawah 40 tahun, maka survei kita ada 30 persen di pemilu," kata Adjie dalam diskusi bertemakan 'Berebut Suara Milenial' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2018).

Menurut Adjie, anak-anak muda kini cukup potensial. Partai politik mencari mencari strategi khusus dalam merebut hati para pemilih muda di Pilpres 2019 nanti.

"Dengan base yang cukup besar ini pemilih potensial merupakan kantong besar yang diperebutkan capres, ini pemilih (generasi milenial) cukup kuat maka kemungkinan menang besar," ujar Adjie.

Baca Juga: Selamat, Justin Bieber dan Hailey Baldwin Resmi Menikah

Adjie menyebut dalam pilpres 2014 lalu, anak-anak muda masih belum menjadi sorotan bagi partai politik untuk melambungkan suara partai. Tapi, karena ada perubahan yang dipengaruhi oleh media massa, kini anak- anak muda menjadi pemilih yang cukup penting.

"Kalau kita bicara dukungan, dukungan milenial belum berbasis isu, karena peneliatan sebelumnya, belum ada isu yang dilempar masing-masing calon dan dikonsumsi secara luas untuk jadi pertimbangan. Memang dalam survei, Jokowi masih unggul," imbuh Adjie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI