Sandiaga Kritik Format Saling Serang Debat Capres KPU: Memecah

Jum'at, 14 September 2018 | 20:10 WIB
Sandiaga Kritik Format Saling Serang Debat Capres KPU: Memecah
Sandiaga Uno. (Suara.com/Rambiga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahudin Uno menginginkan debat antar capres dan cawapres dalam Pilpres 2019 bukan saling serang-menyerang atau seperti cerdas cermat.

Menurut Sandiaga, format debat capres dan cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama ini kurang efektif dan justru berpotensi dapat memecah-belah bangsa.

"Itu yang diharapkan dari KPU. Kalau formatnya saling menyerang, cerdas cermat berpotensi memecah belah kita. Itu menurut saya yang menjadi fokus kita ke depan," kata Sandiaga, usai menghadiri Kongres XXXVI GMKI di Kota Bogor, Jumat (14/9/2018).

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menyarankan format debat yang lebih cair dan interaktif. Hal itu dinilai lebih efektif untuk menyampaikan visi-misi masing-masing pasangan calon kepada masyarakat.

Baca Juga: Erick Thohir Nangis karena Sandiaga, TKN Jokowi: Benar Apa Nggak?

"Kenapa gak urun rembuk aja?, sumbang saran, penyampaian wawasan kita dan biarkan masyarakat memilih. Seperi tadi saya dengan GMKI keren banget, tadinya kan seperti class room tapi saya turun duduk bersama jadi lebih dekat dan efektif," harap Sandiaga.

Sementara, terkait format bahasa yang digunakan Sandiaga lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia. Selain lebih menunjukan jati diri bangsa, bahasa Indonesia dapat dimengerti oleh seluruh lapissn masyarakat dari Sabang sampai Marauke.

"Sabang sampai Marauke semua mengerti. Kita harus jaga jati diri bangsa kita, karena kita ingin menjangkau memberikan sosialisasi pemahaman kepada rakyat Indonesia. Saya dan Pak Praboeo meyakini bahasa yang dipakau harus bahasa Indonesia," tutupnya.

Kontributor : Rambiga

Baca Juga: Tim Jokowi Usul Lomba Ngaji, Sandiaga Tolak Berkomentar Negatif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI