Istilah Emak-emak Dipermasalahkan di Kongres Perempuan Dunia

Jum'at, 14 September 2018 | 18:37 WIB
Istilah Emak-emak Dipermasalahkan di Kongres Perempuan Dunia
Kongres Perempuan Dunia ke-35 International Council Women (ICW). (Suara.com/Somad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istilah emak-emak yang biasa dinyatakan oleh calon wakil presiden Sandiaga Uno dipermasalahkan dalam sebuah Kongres Perempuan Dunia di Yogyakarta. Menurut mereka istilah emak-emak tidak lazim.

Awalnya yang mempermasalahkan adalah Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo. Itu dikatakan dalam Kongres Perempuan Dunia ke-35 International Council Women (ICW) yang berlangsung pada tangga 14 September 2019 dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Giwo Rubianto Wiyogo sempat menyindiri apa yang disampaikan oleh Sandiago Unu maupun politisi yang kerap menyamakan ibu-ibu dengan emak-emak.

Giwo mengatakan tidak sependapat dengan kata emak-emak alasan yang diutarakanya karena perempuan Indonesia sudah mempunyai konsep Ibu Bangsa sebagai sebutan untuk kaum perempuan. Menurut Giwo hal tersebut sudah digodok sebelum Indonesia merdeka tepatnya di tahun 1935.

“Kami tidak mau kalau kita perempuan- perempuan Indonesia yang mempunyai konsep ibu bangsa sejak 1935 sebelum kemerdekan kalau dibilang emak-emak,’’ kata Giwo saat memberikan sambutan yang kemudian disambut dengan tepuk tangan peserta kongres yang hadir di Inna Garuda, Yogyakarta, Jumat (14/9/2018).

Baca Juga: Ditanya Emak-emak Soal Prabowo, Sandiaga: Doakan Rujuk Lagi Bu

Ia menegaskan bahwa Kowani tidak setuju dengan penggunaan kalimat the power of emak-emak sebab tidak sesuai dengan kaidah yang terlah ditetapkan oleh perempuan Indonesia, bagi Giwo yang ada hanyalah the power of ibu bangsa.

“Kami tidak setuju, tidak ada the power emak-emak adanya the power of ibu bangsa,’’ kata Giwo.

Mendengar hal tersebut, Presiden Joko Widodo yang hadir dan memberikan sambutan menyampaikan hal yang sama. Bagi Jokowi mendidikan anak bangsa sebagai penerus bangsa kemudian memperbaiki mentalitas bangsa ini, lalu menjaga moral, menjaga alam, dan menggerakan ekonomi masyarakat adalah tugas dari ibu bangsa.

“Mendidik anak bangsa menjadi penerus bangsa adalah tugas ibu bangsa,’’ ujarnya.

Kontributor : Abdus Somad

Baca Juga: Demo Emak-emak di Bawaslu, Sindir Sandiaga dan Sebut Gagal Kawin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI